Ganjar Pranowo: Pemerintah Pusat Harus Mendengarkan Suara Masyarakat

Selasa, 20 Juli 2021 – 05:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng/am.

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat mendengarkan suara rakyat terkait kemungkinan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat. 

Menurut Ganjar, kalau PPKM darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, maka masyarakat akan berat. 

BACA JUGA: Puji Berbagai Terobosan Pak Ganjar, Ketua IDI Teringat Sosok Jenderal Besar Soedirman

“Saya minta pemerintah harus mendengarkan suara masyarakat," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Jateng, Senin (19/7).

Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jateng itu mengatakan bahwa apabila PPKM darurat diperpanjang maka pemerintah pusat harus mencari cara-cara yang lebih halus.

BACA JUGA: Menyerukan Aksi Demo Tolak PPKM Darurat, 3 Orang Ditangkap, Terungkap Motifnya

Meskipun semua diperketat, kata Ganjar, namun tidak boleh seperti saat ini.

Dia lantas mencontohkan warung dan restoran tetap boleh melayani makan di tempat, dengan catatan harus taat dan tidak boleh abai protokol kesehatan.

BACA JUGA: TNI AL Menuntaskan Bedah Rumah Juru Parkir yang Anaknya Meraih Adhi Makayasa AAL 

"Boleh saja warung melayani makan di tempat asal taat prokes. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup, tetapi makannya bisa diatur. Itu menurut saya lebih soft," ujarnya.

Ganjar mengaku melihat sendiri bagaimana beratnya penerapan PPKM darurat di kalangan pedagang kecil.

"Aku yo ora tegel (saya tidak tega), bagaimana ada orang jualan pecel, yang duduk di situ teman-teman ojol, tukang becak, kan, kasihan, mereka tidak bisa kalau beli makanan kemudian di makan di tempat lain. 'Kan, mereka orang yang kerjanya keliling," kata dia.

Oleh karena itu, Ganjar berpendapat apabila PPKM darurat diperpanjang, mungkin pemerintah memperbolehkan warung melayani makan di tempat dengan penerapan prokes  ketat.

"Kalau mereka jualan di trotoar, misalnya, ya sudah makan di situ dikasih jarak dengan gambar silang-silang. Menurut saya, itu kompromi yang bagus," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan penutupan mal, Ganjar juga mengusulkan agar pusat perbelanjaan tersebut tetap boleh buka asalkan prokes ketat. 

Kalau ada pengunjung yang tidak pakai masker, serta tidak ada pembatasan jumlah pengunjungnya, akan langsung ditutup.

"Jadi, itu sebenarnya cara-cara yang bisa dilakukan kalau mau diperpanjang karena jeritan masyarakat mengatakan itu berat," ujarnya.

Dia menambahkan pemerintah bisa tetap mengambil keputusan perpanjangan PPKM darurat dengan model yang sudah ada seperti sekarang ini. 

Namun, lanjut Ganjar, harus ada upaya pendataan dan penyiapan kekuatan untuk membantu masyarakat tetap di rumah.

Menyinggung soal kesiapan Pemprov Jateng, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan skenario refocusing. 

Namun, pihaknya masih melihat kondisi di lapangan karena bantuan dari pusat dan kabupaten sudah ada yang diberikan.

"Makanya, saya ajak bicara kades, lurah serta bupati, wali kota untuk menyiapkan refocusing. Kami sudah menyiapkan skenario itu, ya, memang berat, sih, tetapi mau tidak mau pemerintah harus siap," katanya. (antara/jpnn) 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler