Ganjar Sebut Perpanjangan PPKM Darurat Memberatkan Masyarakat

Senin, 19 Juli 2021 – 23:32 WIB
Ilustrasi - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat wawancara program Ngompol (Ngomongin Politik) JPNN.com, Jakarta, Rabu (12/8). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat suara menyikapi kemungkinan pemerintah pusat akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Dia menilai, jika perpanjangan PPKM Darurat masih diberlakukan dengan pola yang sama seperti saat ini, akan makin memberatkan kondisi masyarakat.

BACA JUGA: Ditegur Mendagri, 2 Provinsi Responsif, KNPI Memuji

"Kalau PPKM darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, masyarakat berat, saya minta pemerintah harus mendengarkan suara masyarakat," ujar Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (19/7).

Ganjar menyarankan pemerintah pusat mencari cara-cara yang lebih halus, jika ingin memperpanjang PPKM Darurat.

BACA JUGA: Keren Nih, Saran dari Bamsoet Untuk Mempercepat Vaksinasi COVID-19 Nasional

Meski nantinya semua tetap diperketat namun tidak boleh seperti sekarang ini.

Dia mencontohkan warung dan restoran sebaiknya tetap boleh melayani makan di tempat.

BACA JUGA: Kabar Gembira, BKN Memperpanjang Masa Pendaftaran Seleksi CASN

Namun dengan catatan, harus taat protokol kesehatan dan tidak boleh abai.

"Boleh saja warung melayani makan di tempat asal taat protokol kesehatan. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup, tetapi makannya bisa diatur, itu menurut saya lebih halus," ucapnya.

Ganjar menyatakan melihat sendiri beratnya penerapan PPKM darurat di kalangan pedagang kecil.

"Aku yo ora tegel (saya tidak tega), bagaimana ada orang jualan pecal, yang duduk di situ teman-teman ojol, tukang becak. Kan kasihan, mereka tidak bisa kalau beli makanan kemudian di makan di tempat lain. Kan mereka orang yang kerjanya keliling," katanya.

Terkait dengan hal itu, Ganjar menyarankan warung melayani makan di tempat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Kalau mereka jualan di trotoar, misalnya, ya sudah makan di situ dikasih jarak dengan gambar silang-silang. Menurut saya itu kompromi yang bagus," katanya.

Terkait dengan penutupan mal, Ganjar juga mengusulkan agar mal tetap boleh buka.

Asal menerapkan prokes yang ketat.

Kalau ada pengunjung yang tidak pakai masker, serta tidak ada pembatasan jumlah pengunjung, akan langsung ditutup.

"Jadi, itu sebenarnya cara-cara yang bisa dilakukan kalau mau diperpanjang karena jeritan masyarakat mengatakan itu berat," katanya.

Pemerintah, lanjut Ganjar, bisa tetap mengambil keputusan perpanjangan PPKM darurat dengan model yang sudah ada seperti sekarang ini.

Akan tetapi, harus ada upaya pendataan dan penyiapan kekuatan untuk membantu masyarakat tetap di rumah.

Menyinggung soal kesiapan Pemprov Jateng, Ganjar mengatakan sudah menyiapkan skenario refocusing.

Namun, pihaknya masih melihat kondisi di lapangan karena bantuan dari pusat dan kabupaten sudah ada yang diberikan.

"Makanya, saya ajak bicara kades/lurah serta bupati/wali kota untuk menyiapkan refocusing. Kami sudah siapkan skenario itu, ya, memang berat, sih, tetapi mau tidak mau pemerintah harus siap," pungkas Ganjar.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler