Ganjar Siapkan Skenario untuk Lonjakan Kasus Covid-19 di Jateng

Senin, 31 Mei 2021 – 13:49 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memantau perkembangan penanganan covid-19 di sejumlah daerah yang masuk kategori zona merah di Jawa Tengah.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan terdapat delapan daerah yang mengalami lonjakan kasus covid-19.

BACA JUGA: Pak Ganjar Didatangi Raja Rote, Bicara soal Bung Karno dan Indonesia Timur

Delapan daerah tersebut meliputi Kudus, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten, dan Jepara.

Ganjar mengatakan penanganan kasus covid-19 di Kudus kini mulai tertata meskipun keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit masih tinggi.

BACA JUGA: Kudus jadi Zona Merah Lagi, Pak Ganjar Langsung Bertindak

Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan skenario agar semua pihak dapat terlibat dalam penanganan Covid-19 di sejumlah daerah yang mengalami lonjakan.

"Kudus sudah mulai manageable (mudah ditata), meskipun BOR-nya tinggi banget. Maka kita menyiapkan skenario-skenario untuk respons yang lebih matang," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (31/5/2021).

BACA JUGA: Dikabarkan Berseteru, Ganjar: Saya Selalu Hormat pada Mbak Puan

Dia juga mengapresiasi semua pihak yang memiliki respons sigap dalam menangani lonjakan kasus.

"Saya terima kasih Polri sudah turun dan sense (kepekaan) dari kawan kepala daerah bagus. Jadi mereka langsung operasi yustisi dilakukan, masyarakat kita edukasi terus, rumah sakit kita siapkan dengan baik dan kita menunggu apakah bisa berjalan dengan baik," jelasnya.

Terkait daerah lain yang mengalami peningkatan kasus, Ganjar mengaku masih terus memantau.

Termasuk terakhir ada laporan dari Kota Semarang yang meningkat karena juga menampung pasien dari luar kota.

"Nanti akan kami lakukan checking (pemeriksaan) di lapangan. Saya senang tadi pagi Wali Kota Semarang menyampaikan siap membantu. Semarang memang naik tapi tidak hanya dari Semarang, ternyata ada juga dari luar Semarang," ungkap Ganjar.

Khusus untuk daerah Banyumas dan Cilacap, Ganjar berpesan tetap meningkatkan kewaspadaan setelah muncul varian baru yang dibawa oleh ABK kapal pengangkut gula dari India. 

Selain itu, dia meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan menjaga disiplin protokol kesehatan. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah lonjakan kasus. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler