Ganjar Tantang Para Seniman di YouTube, Tunggu ya!

Minggu, 19 April 2020 – 14:59 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi warga. Foto: Ist

jpnn.com, SEMARANG - Kalangan seniman tanah air turut merasakan imbas sektor ekonomi akibat pandemi covid-19 ini.

Seperti yang dialami puluhan seniman Wayang Orang Ngesti Pandowo di Kampung Arya Mukti Pedurungan Kota Semarang, Jateng.

BACA JUGA: Ganjar Terkagum-kagum Mendengar Cerita Dokter Zainal yang Positif Corona

Para seniman  yang biasa tampil dalam acara-acara seni, terpaksa libur dan tidak mendapatkan pemasukan.

Kondisi itu tidak membuat mereka patah arang. Beberapa di antaranya memilih berjualan kecil-kecilan di rumah, menjadi pengemudi ojek online atau berwiraswasta dan mencari pekerjaan lainnya.

BACA JUGA: Tukang Becak Terkejut Ada Seorang Wanita Datang Membawa Sembako

"Sudah sebulan lebih nggak pentas, penghasilan ya tidak ada karena biasanya dapat uang dari pentas. Biasanya seminggu dapat Rp40.000," kata salah satu seniman Ngesti Pandowo, Sri Wahyuni.

Sri yang telah bermain wayang orang sejak 1973 silam itu merasakan betul dampak covid-19. Meski begitu, dia tidak putus asa dan akan tetap menekuni dunia seni.

BACA JUGA: Ini Cerita Tentang Bocah Korslet si Ompong Jio, Kesayangan Mbak Google

"Soalnya senang dengan dunia seni. Kalau dulu bisa nari, sekarang sudah tua. Paling kalau pentas, dapat peran jadi emban (pengasuh)," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Bagiyo Gareng, seniman Ngesti Pandowo lainnya. Menurutnya, saat ini hampir 70 anggota Ngesti Pandowo kesulitan karena wabah COVID-19.

"Kalau yang ada di kampung ini sekitar 23 kepala keluarga, lainnya tinggal di rusun dan ada yang ngontrak," terangnya.

Sudah sebulan lebih Ngesti Pandowo tidak tampil. Akibatnya, penghasilan anggotanya jadi tidak menentu. Ada beberapa anggota yang mencari kerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau tidak ada corona ini, sebenarnya pentas itu menghidupi kami. Tapi sekarang, semua memang terdampak. Tidak hanya kami, tapi semua seniman di Jawa Tengah terdampak," tegasnya.

Meski begitu, Bagiyo tetap meminta teman-temannya bersabar dan berdoa agar pagebluk ini segera berakhir.

"Kalau dibilang stres ya stres, tapi kita harus sabar. Semoga virus ini segera berakhir," tambahnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun datang menengok kondisi kawan-kawan seniman yang biasa tampil di Taman Budaya Raden Saleh itu saat sepedaan keliling Kota Semarang.

Selain memastikan mereka dalam kondisi sehat, Ganjar juga datang untuk memberikan bantuan.

"Saya senang karena kawan-kawan seniman ini terus berupaya untuk survive. Ada yang jualan kecil-kecilan, ada yang ojek online dan sebagainya. Mereka orang-orang hebat yang terus berusaha di tengah kondisi saat ini. Mereka tidak mengeluh dan selalu berusaha di tengah kondisi ini," kata Ganjar.

Selain memberikan bantuan, Ganjar juga memberikan tantangan khusus pada para seniman wayang orang itu.

Para seniman tersebut diminta tetap eksis di dunia seni, meskipun tidak bisa tampil di panggung besar dengan sorak sorai penonton.

"Saya berikan tantangan, mereka tetap main wayang orang dengan cara streaming di YouTube, Instagram atau Facebook. Tidak perlu lama-lama, yang penting tetap bisa eksis. Nanti saya bantu sebarkan," tantanganya disambut kesiapan dari para seniman itu.

Nantinya, penampilan online itu, lanjut Ganjar, bisa dijadikan untuk penggalangan donasi.

Dia berharap, semua masyarakat peduli terhadap warga yang terdampak pada covid-19 ini, tidak hanya dunia usaha, tetapi juga dunia seni.

"Mereka para seniman juga harus kita perhatikan. Mudah-mudahan kepedulian masyarakat semakin tinggi pada mereka yang terdampak virus ini, termasuk para seniman ini. Saya doakan semua tetap sehat. Jangan lupa jaga jarak, pakai masker dan sering cuci tangan," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler