jpnn.com, MAGELANG - Capres nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo berziarah ke makam ulama ahli pertanian sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al Ma'shum Sidoagung, Tempuran, Magelang, KHR Ma'shum, Minggu (1712).
Kegiatan ini merupakan lanjutan safari politik capres dari pasangan Cawapres Mahfud MD itu.
BACA JUGA: Di Hadapan Santri, Ganjar Pastikan Pemberdayaan Pesantren jadi Prioritas
Kedatangan politikus berambut putih itu disambut langsung oleh pengasuh Ponpes Al Ma'shum Sidoagung KH Sholihun serta iringan selawat menggema saat turun dari kendaraan.
Sambutan luar biasa buat Ganjar bukan hanya datang dari kiai dan santri, tetapi juga warga sekitar pondok pesantren.
BACA JUGA: Momen Keakraban Nyai Faizah Said Bersua Sahabat Lama, Atikoh Ganjar
Warga berkerumun di gerbang ponpes setempat menunggu Ganjar keluar dari kediaman KH Solihun.
Mereka pun mengantar mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu berziarah ke makam KHR Ma'shum dengan berjalan kaki sekitar 200 meter dari kompleks pesantren.
BACA JUGA: Stafsus Presiden Jokowi: Jangan Lupa Pilih Pak Ganjar, Ya
Ganjar mengatakan bahwa KHR Ma'shum merupakan ulama karismatik karena memiliki sejarah perjuangan di masyarakat.
Selain sebagai mursyid, Mbah Ma'shum -begitu karib disapa- merupakan seorang yang ahli pertanian.
"Ya, alhamdulillah bisa sowan ke pesantren dan bisa berziarah ke makam KHR Ma'shum. Beliau ini pejuang untuk masyarakat di sini," ujar Ganjar.
Cerita dari masyarakat, dulu di wilayah Magelang terutama Tempuran kesulitan mendapatkan air yang berimbas pada pertanian.
Nah, oleh KHR Ma'shum kondisi itu dapat berubah menjadi wilayah yang subur untuk pertanian.
"Jadi, dulu ceritanya di sini wilayah yang kering. Oleh Kiai Ma'shum dilakukan sistem-sistem pertanian yang menjadikan daerah sini subur," kata Ganjar.
Cerita-cerita perjuangan dari pesantren itu, menurut Ganjar, harus terus dilanjutkan melalui perhatian terhadap pendidikan santri.
"Pesantren dan santri juga harus mendapat perhatian. Sehingga ilmu para ulama terus mengalir ke generasi penerus," katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IKN dan Era Baru Pulau Kalimantan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti