jpnn.com, PAMULANG - Kantor Bank BRI cabang Pamulang sejak pagi dipadati nasabah. Rata-rata bermasalah dengan kartu ATMnya.
Saking banyaknya, nasabah yang datang pukul 08.30 sudah mendapatkan nomor antrean 120. Padahal pelayanan dimulai jam 08.00.
BACA JUGA: OJK Desak Bank Segera Ganti Uang Korban Skimming
"Ini saya dapat nomor antrian 120. Ini baru setengah jam pelayanan dibuka," ungkap Toto, PNS di salah satu instansi, Kamis (29/3).
Dia mengungkapkan, tidak hanya dirinya yang bermasalah dengan kartu ATM. Hampir semua karyawan di kantornya mengalami hal yang sama.
BACA JUGA: Kesimpulan: Skimming Lebih Sering Terjadi di Daerah
Awalnya mereka mendapatkan SMS dari BRI, isinya meminta nasabah mengganti kartu ATMnya.
"Tadinya saya enggak percaya. Begitu saya coba ternyata benar, ATM saya sudah enggak bisa kepakai," ucap Toto yang mendapatkan SMS sejak Minggu (25/3).
BACA JUGA: Polda Jatim Usulkan Pasang Alat Cegah Skimming
Hal serupa dialami Tini, karyawan swasta yang mendapatkan SMS dari BRI. Karena harus bekerja, Tini baru sempat mengurusnya hari ini.
"Senin (26/3) saya sudah ke BRI tapi dapat nomor antrean 100. Saya sudah datang sebelum jam 08.00 tapi masih dapat nomor segitu, makanya saya enggak jadi urus dan hari ini sengaja izin buat urus ATM," paparnya.
Baik Toto maupun Tini mengaku tahu alasan BRI memblokir seluruh kartu ATM nasabah.
"Ya demi keamanan nasabah makanya diblokir karena ada kasus kehilangan uang itu kan. Cuma ya di satu sisi kami jadi repot juga harus menyiapkan waktu khusus untuk mengurus ATM," tandas Toto. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Skimming, Polisi Rajin Patroli di Mesin ATM
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad