jpnn.com, PONOROGO - Sebagian warga Dusun Bendo, Ngindeng, Sawoo, Ponorogo, Jatim yang terdampak megaproyek Waduk Bendo, belum legawa dengan kompensasi alias ganti rugi yang mereka terima.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Ponoroga, Kamis (29/3). ‘’Ini tindak lanjut dari aksi-aksi kami sebelumnya,’’ kata Aji Sutikno, salah seorang perwakilan warga, di sela unjuk rasa.
BACA JUGA: Warga Tolak Ganti Rugi Rp 2 M, Eksekusi Lahan Tol Panas
Menurut Aji, tuntutan ke pemkab setempat terkait hak-hak mereka belum ada tanggapan. Beberapa warga kini masih menunggu jawaban pasti atas keluhan terkait relokasi. ‘’Mulai dari ganti rugi lahan yang belum jelas, lalu nasib rumah yang dibongkar paksa kemarin, dan sebagainya,’’ papar Aji.
Beberapa tuntutan mereka sudah diklarifikasi pemkab. Salah satunya ganti rugi lahan yang sudah disediakan di belakang permukiman baru (relokasi). Pun luas tanah pengganti disesuaikan lahan mereka yang terdampak proyek.
BACA JUGA: Anak Korban Kejahatan bisa Ajukan Restitusi, Ini Prosedurnya
Tapi, warga merasa belum mendapat penjelasan gamblang. ‘’Setahu kami, lahan di belakang rumah itu milik Perhutani dan sebagian milik warga Ngindeng,’’ ujarnya.
Lewat aksi kemarin, warga kembali berharap pemkab merespons aspirasi mereka. Pun mengajak kuasa hukum dan relawan Gema Jokowi. Mereka berniat ketemu langsung dengan pimpinan dan anggota DPRD. Sayang, karena belum ada surat resmi ke dewan, keinginan beraudiensi itu gagal.
BACA JUGA: Aturan Baru: Anak Korban Kejahatan Bisa Tuntut Ganti Rugi
Meski begitu, Wakil Ketua DPRD Anik Suharto bersedia menemui perwakilan pengunjuk rasa. Anik mengungkapkan mereka memang ingin audiensi dengan DPRD dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. ‘’Yang akan dibahas mengenai masalah pembangunan Waduk Bendo itu,’’ jelasnya.
Karena itu, pihaknya hanya bisa menjanjikan untuk mengagendakan audiensi setelah rapat badan musyawarah (banmus) awal pekan depan. Keinginan itu akan dia sampaikan dalam rapat banmus dengan pihak eksekutif. ‘’Untuk waktunya, nanti akan kami kabari menyusul. Yang pasti audiensi akan diikuti DPRD maupun eksekutif,’’ janji Anik.
Setelah hearing nanti, dia juga berharap semua permasalahan warga Bendo bisa segera klir. Apalagi OPD terkait juga akan diundang untuk memberikan penjelasan langsung.
Sehingga semua masalah bisa disinkronkan. ‘’Harapannya segera ada titik temu biar masalah ini tidak berlarut-larut,’’ ungkapnya. (tif/c1/sat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Mekanisme Ganti Rugi Korban First Travel Mirip Lapindo
Redaktur & Reporter : Soetomo