jpnn.com - MALANG - Suharno masih mengingat betul pengalaman tak mengenakkan saat membawa tim asuhannya, Arema Cronus, melawat ke markas Persib Bandung. Meski sudah diamankan dengan menaiki kendaraan taktis (rantis) dalam perjalanan menuju Stadion Si Jalak Harupat, tetap saja Ahmad Bustomi dkk mendapat sambutan tak ramah dari suporter lawan sepanjang jalan.
Praktis, para penggawa Arema pun tampil dalam tekanan. Di lapangan, tim berjuluk Singo Edan itu pun akhirnya tumbang 2-3, kekalahan pertama mereka di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Nah, saat giliran bertandang ke markas Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, hari ini, ganti Persib yang harus bersiap menghadapi tekanan serupa.
BACA JUGA: Cegah Kisruh, 157 Ribu Tentara Brazil Amankan Piala Dunia
"Saya dengar-dengar untuk pertandingan kali ini, panpel (panitia pelaksana) sudah menyiapkan rantis (kendaraan taktis). Enam ambulans juga disiapkan. Termasuk anjing," kata Suharno.
Laga Arema versus Persib memang tak pernah sepi dari drama. Selalu berlangsung dalam suasana panas. Pemicunya adalah rivalitas panjang antara suporter kedua kubu. Karena itu, pengamanannya pun selalu lebih ketat. Baik saat dihelat di Malang maupun di Bandung.
BACA JUGA: Gabung PSG, David Luiz Bakal jadi Bek Termahal
Nah, rivalitas itu pula yang membuat Aremania yang masih bisa menoleransi kekalahan 1-2 dari Semen Padang (21/5) lalu mematok kemenangan sebagai harga mati. Meskipun posisi Arema di puncak klasemen sementara wilayah barat tak akan terganggu apapun hasil akhir laga yang bakal ditayangkan langsung K-Vision mulai pukul 19.00 WIB tersebut.
Lalu, mampukah Arema menjawab tuntutan Aremania itu? Suharno berkeyakinan demikian. Sebab, tim asuhannya akan tampil dengan kekuatan penuh. Tidak ada satu pun pemain pilar yang terkendala akumulasi kartu kuning, maupun cedera. Termasuk Gustavo Lopez, playmaker yang selama ini menjadi nyawa permainan Arema Cronus.
BACA JUGA: Juku Eja Menanti Pembuktian Mamadou
"Kalau di pertemuan pertama kita kalah, mudah-mudahan besok (hari ini) di balik. Kita (Arema) yang menang, mereka (Persib) yang kalah," kata Suharno kepada Radar Malang (JPNN grup).
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman pun sudah mengantisipasi kalau pertandingan melawan Arema Cronus bakal berjalan ketat dan panas. Kondisinya mungkin akan sama dengan pada pertemuan pertama kedua tim. Ketika itu, Arema Cronus sempat unggul 2-0 di babak pertama sebelum akhirnya Persib membalikkan kedudukan menjadi 3-2 lewat tiga gol yang dicetak di babak kedua.
Apalagi, Djanur -- sapaan akrab Djadjang Nurdjaman -- mendapatkan informasi bahwa Arema akan tampil dengan kekuatan penuh. Berbeda dengan ketika mereka kalah 1-2 dari Semen Padang saat ada empat pilar yang tidak bisa bermain.
"Kita tahu mereka main semuanya, termasuk Bustomi dan Gustavo," kata dia.
Keberadaan Bustomi dan Gustavo di lini tengah Arema Cronus bakal membuat pertarungan antar kedua tim bakal ketat di lapangan tengah. Sebab, Persib juga punya pemain-pemain kreatif seperti Konate Makan dan Firman Utina. Plus gelandang bertahan Hariono yang bertipikal lugas.
"Pokoknya akan seru di lini tengah. Mudah-mudahan kita bisa mengimbangi," harapnya. (muf/c1/fir/JPNN/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepada Polisi, Diego Menyesal Sudah Aniaya Sekuriti
Redaktur : Tim Redaksi