jpnn.com, JAKARTA - Berdasarkan keputusan Sidang Dewan World Customs Organization (WCO) ke 135/136 yang digelar 25-27 Juni 2020, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) ditetapkan menjadi WCO Asia Pacific Vice-chair (WCO A/P Vice-chair) periode 2020-2022 mulai 1 Juli 2020 menggantikan India.
Vice-chair merupakan koordinator setiap kawasan yang mempunyai tugas utama mengkoordinir kegiatan, mendorong kemajuan negara anggota, serta mewakili dan menyuarakan kepentingan regional dalam kerja sama WCO maupun forum kerja sama internasional lainnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Memusnahkan Barang Ilegal Senili Rp5,1 Miliar
Dalam pelaksanaan tugas sebagai Vice-chair, DJBC akan bertindak sebagai wakil kawasan dalam berbagai pertemuan di WCO maupun pertemuan dalam forum kerja sama internasional lainnya.
Selain itu, tanggung jawab Vice-chair termasuk mengelola berbagai kegiatan di tingkat regional guna mendorong pencapaian A/P Regional Strategic Plan, mengelola website WCO A/P sebagai sarana pertukaran informasi antarnegara anggota, menerbitkan WCO A/P Customs News.
BACA JUGA: 16 Juta Batang Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai Tembilahan
Kemudian menjadi host Regional Contact Point (RCP) meeting yaitu pertemuan antar Contact Point masing-masing administrasi pabean yang biasanya dihadiri pejabat setingkat Direktur, serta pertemuan Regional Head of Customs Administrative (RHCA) meeting yaitu pertemuan tingkat Direktur Jenderal guna menentukan arah kebijakan regional, pengambilan keputusan atas nominasi perwakilan regional, serta pengesahan atas inisiatif yang disampaikan pada working level meeting seperti RCP.
Dalam rangka peresmian Kantor Vice-chair, serta sosialisasi kepada kalangan internal DJBC tentang tugas dan fungsi Vice-chair, telah diselenggarakan Virtual Launching DJBC sebagai WCO A/P Vice-chair pada hari Rabu (15/7).
BACA JUGA: Customs Goes To Campus, Kenalkan Bea Cukai pada Mahasiswa
Acara via daring ini dihadiri kurang lebih 420 peserta yang terdiri dari Direktur Jenderal, perwakilan Organisasi Internasional, Regional Office for Capacity Building Asia Pacific (ROCB AP), Regional Intelligence Liaison Office Asia Pacific (RILO AP) Kedutaan Besar dan Atase yang berkedudukan di Jakarta, jajaran Eselon II, serta perwakilan pegawai dari kantor Bea Cukai seluruh Indonesia.
Virtual launching diawali dengan penyampaian sambutan Sekretaris Jenderal WCO, Kuniyo Mikuriya, Chairman India Customs selaku Vice-chair periode sebelumnya, serta sambutan dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi.
"Dengan adanya kesempatan ini, saya ingin menekankan pentingnya kolaborasi. Negara anggota diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam menyuarakan kepentingan mereka. Kerja sama dengan sektor swasta, organisasi internasional, dan pemangku kepentingan lain juga sangat penting untuk menjamin kelanjutan proses bisnis dalam situasi ini. Sementara itu, Indonesia sebagai Vice-chair akan berupaya sebaik mungkin dalam memperjuangkan kepentingan regional. Together, we are echoing Asia Pacific,” ungkap Heru.
Menurut Heru, inisiatif sebagai Vice-chair ini merupakan salah satu upaya percepatan pencapaian visi DJBC menjadi institusi Kepabeanan dan Cukai terkemuka di dunia. Dengan menjadi Vice-chair, DJBC berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan menjadi pemimpin bagi 32 negara anggota di Kawasan A/P yang beranggotakan beberapa negara maju seperti Australia, China, Jepang dan Korea.
“Hal ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan kapabilitas DJBC dalam pengelolaan organisasi internasional, serta kemampuan dalam mengatasi tantangan regional. Selain itu, hal ini juga sebagai peluang besar untuk secara langsung ambil bagian dalam penentuan arah kebijakan WCO,” pungkas Heru. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi