Gantung Diri, Tulis Wasiat Ancam Balas Dendam

Senin, 07 April 2014 – 08:53 WIB

jpnn.com - PURWAKARTA - End, pria warga Kampung Cicada RT 05 RW 03 Desa Cadas Sari Kecamatan Tegalwaru, ditemukan tewas tergantung di ruang dapur rumahnya, Minggu (6/4) kemarin.

Diduga End  nekat gantung diri karena kemelut rumah tangganya dengan sang istri, NN (39).

BACA JUGA: Begitu Pulih, Polisi Langsung Periksa Penculik Bayi

Jenazah pria berusia 52 tahun itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.15 WIB oleh salah seorang keluarganya. Saat ditemukan, posisi End tergantung dengan seutas kain yang mengikat di lehernya. Selain itu, di dada End pun tergantung sebuah surat wasiat tulisan tangan.

Sebelum mengakhiri hidupnya, End sempat menulis surat wasiat yang bertuliskan permintaan maaf. Dalan wasiatnya, pria ini menjelaskan alasannya untuk mengakhiri hidup lantaran sakit hati. Bahkan, di akhir wasiatnya, End mengancam akan membalas dendam.

BACA JUGA: Tim Sukses Caleg PKB Dipukuli Hingga Berdarah-darah

Nyuhunkeun dihapunten abdi kanyerian ku putrana MH (nama asli tidak kami tulis, red), namina NN. Abdi dugi nekat gantung diri lantaran kanyerian ku NB, putra na MH. Abdi lamun tos maot arek bales dendam ka keluargana MH.

(Minta maaf, saya sakit hati oleh anaknya Ibu MH, namanya NN. Saya sampai nekad gantung diri akibat sakit hati oleh NN, anaknya ibu MH. Saya kalau sudah meninggal dunia, akan balas dendam ke keluarganya ibu MH). Begitulah korban menulis dalam surat wasiatnya.

BACA JUGA: Pengusaha Properti Ditikam di Depan Istrinya

Menurut keterangan sejumlah tetangganya, End yang sudah mengarumi rumah tangganya dengan NN selama 5 tahun ini, baru bercerai sekitar tiga pekan lalu.

NN merupakan istri ketiga End setelah bercerai dengan istri pertama dan kedua. End yang diketahui punya lima anak ini tidak mempunyai anak dari hasil pernikahannya dengan NN.

 "Katanya, setelah bercerai dengan NN, End minta rujuk. tapi ditolak oleh NN. Mungkin sakit hati, jadi End, sampai nekat bunuh diri," kata Ketua RT setempat, Cecek.

Ditambahkan Cecek, sebelum melakukan perbuatan nekatnya, sikap End memang sedikit berbeda dari biasanya. "Sedikit berbeda, diajak bicarapun agak ngawur. Mungkin karena sedang mengalami kemelut yang hebat dalam rumah tangganya. Sayang sekali End memilih jalan ini," ujarnya.

Di tempat yang sama anggota Serse Polres Purwakarta, Aiptu Joko mengatakan, dari hasil pemeriksaan bisa dipastikan End murni bunuh diri. Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah End akan dibawa ke rumah orangtuanya di Desa Sempur Kecamatan Plered untuk dimakamkan.

"Keluarga korban menyatakan keberatan untuk dilakukan otopsi, tapi dari hasil pemeriksaan bisa dipastikan ini murni bunuh diri," jelasnya. (dik/din)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Sindikat Perdagangan Trenggiling Dibekuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler