Gara-Gara Adu Mulut Aja Nyawa Melayang

Selasa, 07 Februari 2017 – 21:19 WIB
Orang meninggal. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - jpnn.com - Apes nasib Muhammad Saiful Arif, remaja 16 tahun di Surabaya. Dia dan temannya Taufik dikeroyok sejumlah pemuda di Jalan Kenjeran 356.

Itu terjadi Senin dini hari kemarin, saat keduanya sedang mengendarai motor.

BACA JUGA: Polisi Kantongi Nama Tiga Alay Pemukul Anggota TNI

Arif kali terakhir pamit kepada ibunya, Safina, Minggu (5/2) pukul 21.00.

Dia meminta izin untuk pergi bersama teman-temannya. Arif mengendarai motor Yamaha Jupiter.

BACA JUGA: Anggota TNI Dikeroyok 3 ABG Sontoloyo di Depan Anaknya

Sekitar pukul 03.00 Arif yang berboncengan dengan Taufik dikeroyok sejumlah pemuda di Jalan Kenjeran 356.

Keduanya ditusuk di beberapa bagian tubuh ketika berusaha melawan.

BACA JUGA: Pulang Demo di KPU, Kepala Kampung Dibacok

Nahas, Arif tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Adapun Taufik kritis dengan luka robek di punggung dan telinga.

Kapolsek Tambaksari Kompol David Triyo Prasojo menyatakan masih mengejar para pelaku penusukan tersebut.

Pihaknya cukup sulit melacak para pelaku karena minimnya bukti yang diperoleh dari lapangan.

"Kami masih memeriksa beberapa saksi. Untuk kronologi penusukan itu sendiri, kami belum bisa berbicara banyak," jelasnya.

Yang pasti, Arif dan Taufik melintas di Jalan Kenjeran setelah berpesta di salah satu kelab malam yang tidak jauh dari TKP.

Setelah itu, entah karena alasan apa, keduanya didatangi beberapa orang. "Sempat cekcok, lalu terjadi penusukan itu," beber David.

Polisi masih menunggu keterangan Taufik. Remaja 16 tahun tersebut kini masih kondisi kritis sehingga belum bisa dimintai keterangan.

"Dia masih dirawat di RSUD dr M. Soewandhie, belum bisa dimintai keterangan," tutur dia.

Untuk sementara, polisi hanya bisa menyampaikan hasil otopsi jasad Arif. Yakni, Arif tewas setelah punggung kanannya ditusuk benda tajam.

Tusukan itu mengenai organ vital sehingga korban tewas seketika.

"Selain itu, ada tusukan lain di leher dan punggung kiri. Di kaki kanan ada sayatan," papar polisi asal Malang tersebut.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum insiden pengeroyokan, Arif dan Taufik bersama sekitar 20 teman sedang berpesta di sebuah kelab malam.

Setelah itu, mereka pulang dan melintas di Jalan Kenjeran 356. Kemudian, ada gerombolan lain yang melintas di dekat mereka.

Gerombolan tersebut memainkan gas motor sehingga korban dan teman-temannya emosional.

Adu mulut pun terjadi hingga berujung perkelahian. "Korban ditusuk dan pelakunya langsung lari," ungkapnya.(rid/c11/fal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin jadi Pahlawan Malah Masuk Penjara


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler