jpnn.com - jpnn.com -Seorang kepala kampung di Wer Jaya Distrik Aifat Barat, Kabupaten Mabrat, Papua Barat, Yance Iek, menjadi korban pengeroyokan, Rabu (1/2). Pria berusia 45 tahun itu dikeroyok sejumlah orang ketika pulang ke rumah usai mengikuti aksi unjuk rasa di kantor KPU Kabupaten Maybrat di Ayamaru.
Pengeroyokan terjadi diperkirakan sekitar pukul 21.15 WIT, di Kampung Kumurkek Distrik Aifat. Diduga kuat pelaku pengeroyokan adalah massa pendukung kandidat tertentu.
BACA JUGA: Spiderman Curi Proyektor dan Enam Gitar
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono mengatakan, Yance Iek menderita luka di jari tengah tangan tangan akibat bacokan. Hary menjelaska kronologis kejadiannya.
Sekitar pukul 21.00 WIT, rombongan pendukung calon bupati-wakil bupati (Cabup-Wabup) tertentu hendak pulang ke Kampung Ayawasi Distrik Aifat Utara setelah mengikuti aksi demo damai di Kantor KPU Kabupaten Maybrat di Ayamaru.
BACA JUGA: PDIP Ingin Debat Cagub Papua Barat Digelar di Manokwari
Sekitar pukul 21.15 WIT, salah satu pendukung cabup-wabup lainnya di Kumurkek berinisial SI yang dalam keadaan mabuk mengadang mobil rombongan pendukung kubu lawan yang selesai melakukan aksi demo damai di Kantor KPU.
Diadang massa, kelompok yang baru mengikuti demo di kantor KPU tersebut melakukan perlawanan. Sehingga terjadilah keributan. "Di saat yang bersamaan, para pendukung kandidat lainnya yang saat itu berada di Pasar Sore Kampung Kumurkek yang tak terima SI dikeroyok ikut terlibat dalam keributan Mereka tidak menerimanya dan melakukan penyerangan balik menggunakan parang dan tombak, sehingga pendukung kandidat lainnya langsung menghindar menumpangi kendaraan menuju Kampung Ayawasi,’’ ujar Hary kepada Radar Sorong, Kamis (2/2).
BACA JUGA: Hasto Ajak Kader PDIP Papua Barat Kompak demi DoaMu
Selanjutnya, sekitar pukul 21.35 WIT, salah satu pendukung Cabup-Wabup yang tidak menerima tindakan yang dilakukan oleh kubu lawan langsung mengejar rombongan dengan motor Supra Fit. Dia menemui rombongan pendukung kandidat lainnya di jalan raya menuju Kampung Ayawasi. Sehingga kembali terjadi keributan. Di sinilah korban dibacok menggunakan parang hingga jari sebelah kanan luka.
"Berdasarkan keterangan dari korban pelaku penganiayaan yang memotong jari tengah sebelah kanan adalah LK, alamat Kampung Ayawasi Distrik Aifat Utara,’’ ujarnya.
Aparat kepolisian dan TNI bergerak cepat untuk mengatasi persoalan ini. "Puluhan personel polisi dan TNI mendatangi TKP untuk menenangkan massa kandidat tertentu yang berada di Kampung Kumurkek Distrik Aifat. Polisi dan masyarakat membawa korban penganiayaan ke Puskesmas Ayamaru untuk dirawat," tandas Hary. (lm/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janjikan Raskin, Pungut Rp 20 Juta, Lurah Dipolisikan
Redaktur & Reporter : Adek