jpnn.com - JAKARTA - Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia Nellys Soekidi menyatakan, kasus beredarnya beras sintetis di beberapa wilayah memberikan kerugian bagi pelaku usaha. Pasalnya, sejak kasus itu mencuat jumlah pembeli beras pun menurun.
"Pelaku usaha menjadi korban. Yang biasanya pembeli sekian persen, otomatis ada penurunan, mungkin jangka pendek," kata Nellys dalam diskusi "Kejahatan Beras Sintetis" di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/5).
BACA JUGA: Dewi Si Penemu Beras Plastik, Sudah Seminggu Tak Buka Warung
Nellys menjelaskan, jumlah pembeli menurun dikarenakan faktor psikologis. Sebab, mereka meragukan kualitas beras yang dijual. "Ini asli apa palsu," ucapnya.
Senada dengan Nellys, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan, kasus beras sintetis mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pedagang beras. Ini berimbas kepada jumlah pembelian beras oleh masyarakat.
BACA JUGA: Beras Plastik Beredar, Jangan Salahkan Wong Cilik
"Belinya tidak seperti yang lalu. Biasanya 10 liter, sekarang mungkin hanya tentengan kecil," ujar Ngadiran. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Kasus Beras Plastik, Kementan Imbau OKPP Perkuat Barisan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungkap Beras Plastik Beber Perbedaan dengan Beras Asli, Apa Saja?
Redaktur : Tim Redaksi