Gara-gara Botol Mineral, Suami-Istri Ini Tewas

Rabu, 16 September 2015 – 23:25 WIB
FOTO: Fathan/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gunawan (47) dan Lilies Lestari (36), Rabu (16/9) tewas karena supir Kopaja ceroboh. Gaga-gara botol mineral (aqua) yang terganjal di bawah pedal rem bus Kopaja, supir ini tak bisa mengendalikan bus sehingga menyebabkan tabrakan beruntun dan berakibat dua nyawa melayang.

Supir bus Kopaja ini telah mengaku ceroboh karena botol Aqua (mineral) yang terganjal di bawah pedal rem bus itu.

BACA JUGA: Keren! Lisa (Face Off) Sekarang Tekuni Bisnis Ini

Asep, kakak kandung almarhum Gunawan, menuturkan almarhum, adiknya itu awalnya keluar rumah karena ingin mengantar anaknya Geraldo (8) ke sekolah untuk mengurus Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Tadi sebelum berangkat, Gunawan izin mengantar anak dan istri demi mendaftarkan KJP (Kartu Jakarta Pintar, red) di sekolah anaknya,” kata Asep.

BACA JUGA: Suitt.... Suitt... Sore-sore Masuk ke Salon, Ternyata Nemu Perempuan Seperti Ini...

Namun apa daya, niatan mengantar anak ke sekolah itu kandas oleh supir Kopaja yang mengaku ceroboh karena botol Aqua yang terganjal di bawah pedal rem.

“Korban hendak mengantarkan istri dan anaknya mengurus KJP di sekolah,” kata Asep lagi.

BACA JUGA: Nyebrang Jalan, Kakek Ini Tertabrak Bus Transjakarta Hingga Kritis

Selain kehilangan kedua orang tuanya, Geraldo masih dalam keadaan kritis dan ini sedang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit JMC.

Saat jenazah disholatkan, Ghilda (13), anak perempuan pertama korban baru saja tiba dari Pesantren Tunggiling, Cipanas, Bogor.

Ghilda terpaku merana karena melihat kedua orang tuanya sudah meninggal. Ghilda mengaku belum sempat bertemu dengan keluarganya karena lebaran kemarin Ghilda masih mondok di pesantren.

Saat ingin membuka kembali penutup kafan korban. Asep melarangnya, “Sudah nak jangan dibuka, nanti saja di rumah (Lampung) kamu lihat muka ayah dan ibu,” ujar Asep kepada Ghilda, kemenakannya.

Rencananya, Gunawan dan Lestari akan dikebumikan di Kalianda, Lampung Selatan. “Istri korban sebenarnya di Tasikmalaya, tapi sekalian saja kita makamkan disana (Lampung, red), keluarga juga sudah sepakat,” kata Asep.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompas Menuding Provider XL Maling Pulsa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler