Gara-Gara Hal Sepele, Rumah Habis Dilahap Si Jago Merah

Selasa, 20 Desember 2016 – 13:10 WIB

jpnn.com - BOGOR - Kecerobohan berbuah apes bagi pasangan suami istri Suparto dan Carem, warga Kampung Panaragan, Bogor. 

Karena lalai membiarkan kompor menyala, pasangan yang sehari-seharinya berjualan makanan itu harus merelakan rumah mereka habis dilalap api, Senin (19/12).

BACA JUGA: Semua Polsek di Depok Wajib Pasang Spanduk Selamat Natal

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, suara ledakan muncul dari dapur rumah Suparto (50), sekitar pukul 09.00.

Sontak, warga sekitar langsung mencari sumber suara. 

BACA JUGA: Sidang Ahok Hari Ini Bakal Dijaga 2.000 Polisi

Begitu dicek, ternyata berasal dari kompor gas milik Carem (65), istri Suparto. 

“Asap api dari kompor yang meledak saat memasak. Satu orang mengalami luka bakar ringan,” ujar Wakapolsek Bogor Tengah AKP Puji Astono

BACA JUGA: Ampunnnn...Harga Sembako Sudah Meroket

Puji menjelaskan, insiden kebakaran bermula ketika Suparto bersama istrinya memasak lontong untuk dagang. Diduga keduanya lupa mematikan kompor gas dan meninggalkan masakan.

“Tabung gas meledak dan menghanguskan ruang dapur. Bambang, seorang tetangga, berusaha memadamkan api dan terkena kobaran api,” kata Puji.

Empat unit kendaraan pemadam kebakaran sudah berhasil memadamkan kebakaran sehingga api tidak menyebar ke rumah di sekitarnya. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran. 

Sedangkan korban luka, kata Puji, sudah dibawa ke klinik terdekat. “Untuk kerugian material belum bisa diperkirakan, masih dalam penyelidikan,” tambah Puji.

Sementara itu, Suparto tak kuasa menahan tangis tatkala menyaksikan satu-satunya tempat keluarganya bernaung ludes dilahap di jago merah.  

Ia hanya tertunduk lesu mengelus dada sembari membenahi sisa arang bangunan rumah. 

"Saya ikhlas Pak. Karena ini kecerobohan saya juga," ungkapnya ketika ditemui Radar Bogor.

Usut punya usut, ternyata Suparto sengaja meninggalkan masakannya dan pergi belanja di pasar.

 Alasannya, karena untuk mengukus lontong berukuran besar perlu waktu lama. Apalagi jumlahnya tak sedikit. 

"Saya langsung bikin surat ke dinsos (Dinas Sosial) semoga ada tindak lanjut dari pemerintah," imbuhnya. (rp1/c/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Belum Jerat Bu Dora Pencakar Polantas sebagai Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler