jpnn.com - BATULICIN - Andi Azis (24) tewas dikeroyok sejumlah pemuda di Gang Siola Desa Batuah, Batulicin, Kalimantan Selatan, Minggu (24/7) malam. Kapolsek Kusan Hilir Iptu Ginting membenarkan peristiwa pengeroyokan hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia.
“Dari keterangan beberapa saksi di TKP, peristiwa itu terjadi akibat salah paham antara pelaku dengan korban soal pinjam-meminjam helm hingga akhirnya terjadi peristiwa itu,” jelas Ginting, Senin (26/7) kemarin.
BACA JUGA: Lebay! Gara-gara Rokok, Nyaris Bunuh Teman
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh Radar Banjarmasin, sebelum perkelahian itu terjadi, Andi Azis dan Ancung menuduh Khahar mengambil helmnya.
Khahar merupakan saudara sepupu Azis. Andi Azis tidak terima dengan tuduhan itu. Mereka berdebat hingga terjadi perkelahian. Andi Azis dan adiknya bernama Arif yang juga berada di lokasi kejadian dikeroyok pemuda yang berjumlah enam orang.
BACA JUGA: Berani Main Pokemon Go di Kampus Ini Bakal Diusir
Akibat perkelahian itu, Andi Azis mengalami luka tusuk di lengan, punggung dan ulu hati. Sementara Arif (22) selamat meski mendapatkan 23 jahitan karena luka robek di pangkal paha sebelah kanan akibat tusukan senjata tajam milik pelaku.
Arif sempat lari untuk menyelamatkan diri ke rumah. Dia bermaksud mengambil senjata tajam untuk membalas dendam, namun tidak ketemu. Sementara Andi Azis dibawa warga ke RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor untuk mengobati luka di tubuhnya.
BACA JUGA: Anggaran Terbatas, Pendamping Desa Dipangkas
Namun, setelah mendapatkan perawatan selama tiga jam, nyawanya tidak terselamatkkan. Kepala Desa Mattone Kampung Baru Andi S Jaya meminta kepada polisi untuk serius memburu pelaku utama pengeroyokan warganya.
"Polisi harus cepat merespons dengan kasus perkelahian hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia. Siapa pun pelakunya harus ditangkap," tegas Andi S Jaya. (kry)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nekat Banget! Temukan Mortir, Masih Sempat Dicuci
Redaktur : Tim Redaksi