jpnn.com - KISARAN-Khairul Iksan alias Dedek (25), warga Jalan Panglima Polem Kisaran, menjadi korban penganiayaan oleh rekannya berinisial FZ, Kamis (17/7) sekitar pukul 13.00 WIB.
Khairul mendapat lima liang luka tikaman di punggung, tapi dia bersama keluarga enggan membuat laporan ke polisi.
BACA JUGA: Komplotan Indramayu Dibekuk di Bogor
Informasi diperoleh Metro Asahan (Grup JPNN) di lokasi kejadian, beberapa warga menceritakan siang itu, Khairul yang sehari-hari kerja serawutan sedang berada di rumah menjaga anaknya yang baru berumur empat tahun.
Tiba-tiba, dia dijemput seorang rekannya berinisial FZ. Tidak berapa lama terdengar suara Khairul dengan FZ terlibat pertengkaran. Khairul diketahui terkapar dengan luka tusukan senjata tajam di punggungnya.
BACA JUGA: Bareskrim Bekuk Pembajak Lagu untuk Tempat Karaoke Ternama
“Tadi suami saya menjaga anak kami. Baru dijemput rekannya. Tidak berapa lama, sudah ada kabar suamiku ditikami FZ,” kata Linda br Hasibuan, istri Khairul Iksan kepada wartawan.
Sambil menggendong putra bungsunya yang berumur empat tahun, Linda mengaku tidak mengetahui penyebab terjadinya perkelahian yang berujung dengan penikaman terhadap suaminya. "Tidak tahu Bang. Entah apa yang menyebabkan terjadinya perkelahian itu,” ucapnya.
BACA JUGA: Guru JIS Tersangka Sodomi Jalani Tes Kejujuran
Sedangkan Khairul Ikhsan saat berada di UGD RSUD HAMS Kisaran, mengaku awalnya dia dan FZ berbicara baik-baik soal handphone. Tapi tiba-tiba FZ memukulinya bertubi-tubi hingga menikami punggungnya.
“Hanya gara-gara handphone Bang. Padahal awalnya kami cerita baik-baik, tapi tiba-tiba dia memukul dan menikamiku,” kata Khairul sambil meringis kesakitan saat ditangani paramedis.
Ditanya latar belakang masalah handphone hingga terjadi perkelahian, Khairul tidak mau berkomentar lebih jauh. "Sudahlah Bang, nggak tahu lagi aku masalahnya,” sebut Khairul.
Sementara beberapa warga Jalan Panglima Polem Kisaran yang datang ke RSUD HAMS mengaku, tidak tahu pasti bagaimana kronologi kejadiannya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Dian Indra Prabudi ketika dikonfirmasi mengaku, membenarkan adanya peristiwa itu dan pihaknya langsung menurunkan personel melakukan penyelidikan.
Tapi ketika personel polisi memintai keterangan, korban belum bersedia memberikan keterangan. Bahkan ketika berada di rumah sakit, pihak keluarga juga tidak bersedia memberikan keterangan kepada personel yang datang ke rumah sakit.
“Kita sudah proaktif, tapi pihak keluarga korban tidak bersedia membuat laporan dengan alasan belum mengetahui dengan pasti duduk permasalahannya,” katanya.
Sementara dokter jaga UGD RSUD HAMS Kisaran dr Diah Juliana Nasution mengatakan, Khairul menderita luka tusukan benda tajam sebanyak lima titik dengan kedalaman rata - rata satu centi meter. Dan setelah mendapat penanganan, korban dibawa keluarga pulang dari rumah sakit. (sus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jukir yang Dibakar Tewas, Pratu Heri Tetap Diproses Hukum
Redaktur : Tim Redaksi