jpnn.com - JAKARTA – Pertamina Geothermal Energy (PGE) berpotensi mengalami kerugian ratusan miliar per tahun. Potential lost itu terjadi karena kerusakan turbin pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit I Kamojang, di Bandung Jawa Barat.
Tak tanggung-tanggung, Pertamina menghadapi potential lost mencapai Rp 196 miliar setiap tahun. Akibat kerusakan itu, PGE Area Kamojang terpaksa menghentikan aktivitas produksi (shutdown) sumur I sejak April 2014. PLTP Unit I Kamojang sendiri dioperasikan oleh PT Indonesia Power.
BACA JUGA: Pagi Ini Rupiah Bertenaga Lagi
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina selaku induk usaha PGE akan melakukan koordinasi dengan PT PLN Persero yang merupakan induk usaha Indonesia Power.
"Kami sudah lakukan pembicaraan dan terus berkoordinasi terkait kerusakan turbin di PLTP Unit I Kamojang. Kewenangan kegiatan operasional PLTP Kamojang Unit I berada di tangan Indonesia Power, jika penanganan turbin cepat selesai, produksi juga bisa berjalan dan kerugian bisa dihindari," kata Wianda, Senin (2/11).
BACA JUGA: DPR Sahkan APBN 2016, Menkeu Beber Strategi Jokowi-JK
Ia menambahkan, Pertamina berharap perbaikan bisa segera dilakukan mengingat peran PLTP Kamojang sangat vital guna memperkuat pasokan listrik. (rm/jos/jpnn)
BACA JUGA: 400 Pohon Pinus Terbakar, Perhutani Rugi Rp435 juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Alhamdulillah APBN 2016 Disetujui DPR
Redaktur : Tim Redaksi