jpnn.com - Setiap suami tentu pengin bisa membahagiakan keluarganya. Namun, istri juga harus tahu kemampuan suami.
Donwori -bukan nama sebenarnya- ini adalah contohnya. Dia sudah tak kuat lagi dengan istrinya -sebut saja dengan panggilan Karin- yang selalu ingin seluruh keinginannya terpenuhi.
BACA JUGA: Suami Demen Mengeloyor, Istrinya Begituan dengan Pria Teman Kantor
Pria 32 tahun itu menyebut tingkah laku istrinya makin tak terkontrol. Donwori menuturkan, Karin sebagai istri tidak pernah mau mengerti kondisi keuangan suaminya yang pas-pasan.
Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini pun penghasilan Donwori berkurang. Gajinya dipotong serta tidak lagi memperoleh tunjangan lain seperti uang makan dan transpor.
BACA JUGA: Tak Terpuaskan Suami, Istri Kencani Selingkuhan di Hotel Melati
“Masih bersyukur karena saya tidak di-PHK,” kata Donwori di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, belum lama ini.
Namun, Karin tidak bisa memahami kondisi itu. Ia tetap punya banyak tuntutan yang membuat Donwori kedodoran.
BACA JUGA: Istriku Dihamili Pria Lain
Karin tetap ingin dibelikan perhiasan dan peralatan dapur. Meski kondisi keuangan Donwori sedang sulit, Karin tak mau mengerti.
“Sebenarnya sudah punya, sih, tetapi maunya dibelikan lagi. Sudah tak suruh sabar dulu, tapi tetep saja ngeyel,” lanjutnya.?
Donwori menambahkan, Karin seolah tak mau berpikir bahwa kini sudah punya dua anak yang juga butuh biaya pendidikan. Donwori juga pengin Karin bisa memprioritaskan kebutuhan anak-anak.
Namun, Karin justru lebih mementingkan perhiasan, microwave dan tetek bengek lainnya. “Mbuh, bojoku ki mikire piye (entahlan, istriku ni bagaimana berpikirnya, red). Benar-benar gak jelas,” keluh Donwori.??
Mulut Donwori sudah terlampau capek menasihati istrinya yang tidak pernah peduli pada suaminya yang sedang kesulitan di masa pandemi. “Iso mangan ae wes untung-untungan (Bisa makan saja sudah beruntung, red),” ucap Donwori.?
Ternyata, gaya hidup Karin berubah sejak pindah tempat tinggal. Donwori mengontrak rumah yang tetangganya orang-orang kaya.
Karin merasa iri dengan kehidupan tetangga sebelah yang sering kali memperbarui perabotan. Rasa iri mendorong Karin memaksa Donwori juga membelikan perabotan sejenis.
Namun, lama-kelamaan tuntutan Karin membuat Donwori jengah. Terlebih, kini kondisinya serbasusah.
“Sudah gak bisa dipertahankan, mending saya pisah saja,” pungkas Donwori.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni