jpnn.com - JAKARTA – Anjloknya harga minyak dunia membuat Pertamina berada pada posisi sulit. Gara-gara mengalami kerugian cukup banyak, perusahaan BUMN itu memutuskan tidak akan membuka lowongan untuk mencari pekerja baru.
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan penampungan karyawan karena kondisi sulit itu. Pertamina memilih untuk mempertahankan karyawannya. Efeknya baru untuk para pencari kerja. "Kami pertahankan yang ada. Tapi, tahun ini tidak ada perekrutan baru," ujarnya di Kementerian BUMN, Senin (13/4).
BACA JUGA: Penyelenggaraan KAA Akibatkan AirAsia Batalkan 22 Penerbangan
Dia tidak tahu pasti sampai kapan penghentian perekrutan pegawai baru itu dilakukan. Mantan bos PT Semen Indonesia itu hanya menyebut hingga situasi di internal Pertamina membaik. Korelasinya, saat kinerja membaik, Pertamina baru bisa melakukan pengembangan dengan masif. Nah, saat itulah kebutuhan mencari pekerja baru bisa dilakukan.
"Kalau ada pengembangan, baru butuh tambahan karyawan. Sekarang belum," jelasnya.
BACA JUGA: IHSG Tertekan Jelang Pengumuman BI Rate
Untuk memperbaiki keuangan, Pertamina telah melakukan berbagai efisiensi. Yang terbaru, menekan toleransi losses bahan bakar minyak (BBM) sampai 0,2 persen. Kalau itu bisa dilakukan, Pertamina bisa mendapat efisiensi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.(jawapos)
BACA JUGA: IHSG Akhir Pekan Terkoreksi saat Bursa Global Menguat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bergerak Fluktuatif, IHSG Berakhir Positif
Redaktur : Tim Redaksi