jpnn.com - SORONG - Selama 20 tahun hidup bersama, Joko alias Jk (48) dan Doly (40) kerap berseteru. Semua akhirnya memuncak pada Jumat (11/11) kemarin.
Doly melaporkan Joko ke Polsek Sorong Kota. "Dia sering pukul saya, saya tidak mau lapor karena kasihan anak-anak. Tapi ini dia sudah terlalu, dia pukul saya sama anak-anak juga,” ungkap Doly di ruang SPKT Polsek Sorong Kota, seperti dikutip dari Radar Sorong.
BACA JUGA: Sindikat Penipuan CPNS Raup Rp 8,7 Miliar
Ibu dari enam orang anak ini mengungkapkan, kejadian kekerasan yang dilakukan Joko berawal dari hal sepele. Kejadian bermula pada Jumat (11/11) pagi, saat itu Doly mendatangi suaminya yang berada di rumah menantunya di kawasan halte Dum. Dengan tujuan untuk mengambil satu unit motor yang dibawa Jk.
Tiba di rumah menantu, Doly mengatakan, tujuannya yang hendak mengambil motor untuk kemudian disewakan. Namun, sang suami tak memberikan. Dengan dalih motor tersebut bukan milik Doly, melainkan miliknya sendiri.
BACA JUGA: Belum Nyuri Udah Tepergok Duluan, Bonyok Pula
Keduanya lalu terlibat cekcok. Akhirnya, Doly mengalah. ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya di kawasan Usaha Mina, Kuda Laut.
Beberapa saat kemudian, Joko pulang ke rumah. Keduanya kembali terlibat cekcok. Joko yang geram langsung melayangkan tinjunya pada Doly. Tubuh Doly lalu didorong hingga membentur dinding.
BACA JUGA: Anak Durhaka! Ibu Dilempar Kuali, Bapak Diajak Berantam
Tak tahan dengan perlakukan kasar Jk, Doly memutuskan untuk melaporkan sang suami yang telah dinikahinya 20 tahun ke Polsek Sorong Kota.
Doly menceritakan kisah pilu yang menimpanya. Dia juga menunjukkan memar di pundaknya akibat ulah Joko. Dengan berlinang air mata Doly meminta pihak kepolisian menahan Jk.
“Anaknya yang masih kecil umur empat tahun itu juga ikut didorong sama Jk. Sudah saya bilang Doly lapor saja ke polisi, karena kasihan. Ini bukan satu dua kali, tapi sudah sering,” kata tetangga Doly, Krisna yang turut mendampingi Doly ke Polsek.
Jk yang turut hadir di Polsek mengaku salah. Tapi dia tetap tegas mengatakan bahwa motor yang hendak dibawa Doly adalah miliknya. Dia tak mengizinkan istrinya membawa motor miliknya, karena tak percaya pada istri. “Dia bilang mau kasi sewa motor, tapi nanti uangnya tidak tahu kemana,” kata Jk.
Pihak kepolisian yang melihat ketegangan antarkedua belah pihak lalu meminta keduanya kembali ke rumah. Jika Joko kembali berulah, baru polisi segera bertindak. (ayu/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Bayar Utang Rp 7 Juta, Warga Aceh Ini Jadi Kurir Bawa 5.400 Ekstasi
Redaktur : Tim Redaksi