Gara-Gara Motor Pinjaman, Guru Tikam Petani

Senin, 26 November 2018 – 10:35 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, MUSI RAWAS - Seorang guru honorer di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, berbuat nekat gara-gara motornya tak dikembalikan. Kemarin (25/11) dia menghujani seorang petani dengan tusukan pisau hingga tewas.

Informasi yang dihimpun Sumatera Ekspres, pelaku penikaman itu bernama Rasyid, 43, warga Dusun 7, Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit.

BACA JUGA: Pembunuh Ismail Akhirnya Ditangkap di Bayung Lencir

Dia bekerja sebagai guru honorer di Kabupaten Mura. Sedangkan korban adalah Nang, 35, warga Dusun 1, Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Kapolres Mura AKBP Suhendro mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun 9, Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

BACA JUGA: Ini Bukti Lain Dalam Kasus Pembunuhan Pemandu Lagu

"Pelakunya sudah menyerahkan diri dan mengakui semua perbuatannya," kata Suhendro.

Dia menjelaskan, ada tiga luka tikam yang ditemukan di tubuh korban. Yakni, di dada kanan, punggung kiri, dan pinggang atas bagian belakang. Masing-masing satu lubang.

BACA JUGA: Tersinggung Dimarahi, Sepasang Kekekasih Bunuh Pemandu Lagu

Selain itu, ada luka sayat di telapak tangan kanan. "Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Rupit untuk dilakukan visum.

Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," ujar Suhendro.

Hingga kemarin, pihak kepolisian telah meminta keterangan saksi-saksi yang melihat langsung peristiwa penikaman.

Aparat juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat guna memberikan pengertian ke pihak keluarga korban agar menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya ke kepolisian.

Berdasar keterangan awal, penikaman itu diawali pertemuan antara Rasyid dan Nang di sekitar jalan poros desa.

Persisnya di depan rumah Moge, warga Desa Lubuk Rumbai. Keduanya tampak bertengkar saat berpapasan, sebelum akhirnya terjadi penyerangan yang berbuntut kematian.

Menurut warga, pertengkaran antara Rasyid dan Nang terkait kendaraan bermotor. Rasyid marah lantaran kendaraannya terlalu lama dipinjam Nang dan tak kunjung dikembalikan.

Rasyid sempat menanyakan dan meminta Nang mengembalikan motornya tersebut. Namun, dijawab kasar oleh Nang.

Karena emosional, Rasyid yang membawa pisau di pinggang langsung menusuk Nang berkali-kali. Karena tak sempat melawan, Nang jatuh dan tak bisa bangun lagi.

Kepala Desa (Kades) Lubuk Rumbai Haromain mengakui memang ada kejadian di wilayahnya yang menewaskan salah seorang warganya.

"Keduanya warga pendatang dan tinggal di Lubuk Rumbai. Korban asalnya dari daerah Nibung dan satu lagi dari daerah Noman.

Mungkin karena dendam lama. Informasinya, gara-gara motor tidak dikembalikan. Saya juga tahu setelah diberi tahu warga," urainya.

Saat tiba di tempat kejadian. Haromain menjelaskan bahwa Nang sudah berlumuran darah.

Saat itu korban menggunakan kaus tanpa lengan warna hitam, celana pendek warna biru, dan sepatu bot. Korban terkapar di tanah dalam posisi telentang akibat ditikam senjata tajam.

"Korban lalu dibawa ke RSUD Rupit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan," katanya. (cj13/ce3/c17/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Pelajar SMA Ditemukan Tewas dengan Leher Digorok


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler