jpnn.com - LHOKSEUMAWE -- Sejumlah perawat berstatus sukarela di Rumah Sakit Umum Cut Meutia,(RSUCM) Buket Rata, Lhokseumawe, mulai panik. Pasalnya kabar beredar, pihak pengelola rumah sakit akan mengambil kebijakan memberikan sanksi bagi mereka. Ini terkait munculnya berita di media mengenai perawat sakit diopname di kantin dan memasang foto di facebook.
Informasi dihimpun, Jumat (11/10), setelah muncul pemberitaan di media ini dua hari lalu, tiga perawat sukarela dipanggil Komite Keperawatan RSUCM pada Kamis (10/10).
BACA JUGA: Pasokan Gas Terhenti, Listrik di Batam Bakal Padam
Mereka dituding telah melakukan pencemaran nama baik terhadap rumah sakit, karena memberitakan hal-hal yang tidak benar dengan cara memasang foto rekan mereka yang sakit di FB sehingga diketahui oleh banyak orang.
“Mereka dipanggil pada Kamis siang oleh komite keperawatan. Biasanya pihak rumah sakit akan mengambil kebijakan tegas terhadap internal rumah sakit yang dianggap merusak citra rumah sakit. Malah hari ini (kemarin-red) kabarnya pihak manajemen akan memanggil para perawat itu, apakah sudah dipanggil atau belum saya tidak tahu,” ujar salah seorang perawat kemarin.
BACA JUGA: Pemkot Gaji Sopir Angkot
Sementara itu Ketua Komite Keperawatan RSUCM, Ibu Idah membenarkan pihak rumah sakit telah memanggil tiga perawat dan pihaknya mempertanyakan seputar beredarnya foto beredar di facebook. Dia beralasan, pemanggilan itu hanya sekedar ingin mengetahui siapa yang mengambil gambar itu kemudian diupload disalah satu akun FB.
“Benar kami telah memanggil mereka, dan salah satu dari mereka telah mengaku mengambil gambar dan dipasang di facebook. Sedangkan terkait sanksi itu, yang bakal diterima, itu bukan wewenang kami, ” ujar Ibu Idah.
BACA JUGA: Provinsi Tapanuli dan Simalungun Hataran Disahkan Sebelum Pemilu
Ibu Idah juga membantah, bahwasanya berita dengan gambar perawat diopname di kantin itu dinilai salah dipersepsikan. Karena setelah dilakukan pengecekan ke pihak bersangkutan, perawat itu bukan sakit melainkan hanya kelelahan. Dia dipasang infus agar keesokan harinya sehat kembali dan bisa berangkat ke Banda Aceh dan kini perawat tersebut sudah diinapkan di ruang VIP.
Untuk diketahui, dua pekerja Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Buket Rata Lhokseumawe berstatus perawat dikabarkan tidak mendapatkan layanan medis yang memadai dari pihak rumah sakit milik Pemkab Aceh Utara itu. Keduanya terpaksa diinapkan semalam suntuk di kantin rumah rumah sakit dengan kondisi diopname dengan alasan ruang telah penuh.
Kedua perawat itu yang mengalami kondisi miris tersebut adalah Rizal dan Azwar. Kepada Rakyat Aceh, Rabu (9/10), Rizal menjelaskan, pada Senin pagi dia masuk dinas dan tak lama kemudian ia merasa pusing dan meriang. Kemudian ia meminta ke petugas medis lainnya agar bisa dirawat, namun parahnya, dia tidak bisa dirawat inap, pasalnya ruang penuh dan tersisa ruang rawat khusus untuk pejabat.
“Waktu itu saya minta agar bisa rawat inap namun petugas rumah sakit di bagian itu tidak memberikan ruangan, dengan alasan sudah penuh semua, sementara ruang jatah pejabat tidak bisa diberikan dengan alasan itu khusus untuk pejabat,” ungkap Rizal yang mengaku sudah baikan setelah sehari semalam di opname di kantin.
Ia menyesalkan sikap pihak rumah sakit yang tebang pilih dalam pelayanan, nota bene ia dan rekannya merupakan perawat sehari-hari mengabdi rumah sakit tersebut. “Seharusnya dalam aturan medis tidak mengenal pejabat atau masyarakat biasa, apabila dibutuhkan perawatan tetap harus dilayani dengan baik, bukan sebaliknya,” ujarnya lagi. (sir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicurigai Sudah Lama Cincai-cincai dengan Golkar
Redaktur : Tim Redaksi