jpnn.com - PARUNG – Peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua agar tidak lengah mengawasi si buah hati.
Kejadian di Parung, Bogor, kemarin (24/3). Tiga anak terbujuk rayuan pemuda untuk diajari sulap. Namun, sejurus kemudian pelaku malah menyodomi anak-anak tersebut.
BACA JUGA: Jasad Istri Siri Ditinggal Sejenak di Kamar Hotel
Kepada Radar Bogor (Jawa POs Group) pelaku RA (18) mengakui perbuatan bejatnya. RA cerita, hasrat jahat itu muncul usai dirinya dilecehkan oleh dua orang waria. Dia mengaku, baru saja kabur dari pondok pesantren yang lokasinya tak jauh dari Pasar Parung.
Di suatu malam beberapa waktu lalu, dia dikejar oleh dua orang waria. RA berhasil menghindar dari kejaran para waria tersebut.
BACA JUGA: 18 Tahun Kuliah, ya Silakan Bikin Skripsi di Bui
Namun saat RA tertidur di sebuah ruko di Pasar Tohaga Komplek Pasar Parung, tiba-tiba ia dibangunkan oleh para waria itu. “Kemaluan saya dilecehkan sama bencong itu, sampai bencong itu puas saya ditinggal,” tuturnya.
Entah mengapa, kejadian it uterus terngiang dan muncul keinginan melampiaskannya ke sesama jenis. Untuk percobaan, ia melakukannya kepada anak-anak yang berlalu lalang di sekitaran pasar.
BACA JUGA: Kronologis Suami Bunuh Istri Siri di Hotel, Sempat Makan Bareng
Berbekal bujuk rayu bisa mengajarkan ilmu sulap ia mencoba membujuk dan mengiring ketiga anak di bawah umur yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
“Saya panggil De, mau kemana? Abis dari mana? Temenin kaka di sini kaka sendirian. Nanti kaka kasih uang untuk bayar warnet. Nanti kaka juga ajarin sulap,” cerita RA, saat pertama kali mengajak salah satu korban yang mengaku baru pulang dari sebuah warnet.
Tertarik ajakan pelaku, anak tersebut langsung ikut ke sebuah ruko kosong di Pasar Tohaga. Sebelumnya, pelaku membelikan makanan dan minuman. Selama mengajari sulap itu RA melancarkan modusnya.
Para korban dibuka bajunya satu persatu kemudian langsung disodomi oleh pelaku. RA melancarkan aksi bejadnya dalam kurun waktu yang berbeda-beda.
Kapolsek Parung Kompol Asep Supriadi mengatakan, pelaku terlebih dahulu berhasil diamankan orang tua korban bersama warga yang kesal seusai mendapat pengakuan pelecehan dari ketiga korban.
“Pelaku membujuk korban dengan diberikan uang jajan seorang 20 ribu,” ujarnya seperti diberitakan Radar Bogor (Jawa Pos Group).
Menurutnya, RA sengaja mengincar usia anak-anak usia SD dan SMP untuk dijadikan korban kebejatannya.
“Sementara korban ada tiga. Namun penyelidikan sudah dilimpahkan akan berlanjut di Unit PPA Polres Bogor. Kami menduga masih ada korban lain yang belum melapor,” imbuhnya.
Saat ini korban kejahatan Irfan yang melapor yakni AFC (9) yang masih duduk di bangku kelas tiga SD. Kedua, YS (9) kelas empat SD dan terakhir AS (15). Ketiganya merupakan warga Kampung Jati, Desa Waru, Kecamatan Parung. (cr1/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Siri Diajak ke Hotel, Bukan Bercinta tapi...Sadis!
Redaktur : Tim Redaksi