jpnn.com, BANGGAI - Gara-gara teh, hubungan suami istri warga Desa Singkoyo, Kecamatan Moilong, Banggai, Sulteng, ini, jadi panas.
Rabu (12/4) sekira pukul 12.30 Wita, si suami, UJ, diduga memukul istrinya berinisial EC. Ya itu tadi, gara-gara sang istri lambat menyiapkan teh hangat.
BACA JUGA: Kasus Kekerasan Pada Perempuan Meningkat 10 Persen
Informasi yang dihimpun Luwuk Post (Jawa Pos Group), Bhabinkabtibmas Desa Argakencana dan Argomulyo, Bripka Abd Halim, bersama Bhabinkabtibmas Desa Uwemea dan Samalore Bripka Ansar, menerima laporan dari kakak EC, bahwa adiknya dipukul oleh suaminya.
Setelah mendengar laporan tersebut, kedua Bhabinkabtibmas ini langsung mendatangi lokasi kejadian. Suami istri yang bertikai ini langsung dimintai keterangan.
BACA JUGA: Mestinya Istri Itu Disayangi, kok Malah Digebuki
Berdasarkan pengakuan EC, bahwa laporan dari kakaknya itu tidak benar.
AC tidak dipukul, hanya ditarik tangannya dan dibentak dengan nada kasar. Motifnya karena lambat membuat teh.
BACA JUGA: Biadab, Ayah Tendang Anaknya Hingga Meregang Nyawa
“Kami sudah mintai keterangan. Tidak ada pemukulan, motifnya juga sepele,” ungkap Bhabinkabtibmas Desa Argakencana dan Argomulyo, Bripka Abd Halim.
Tak hanya meminta keterangan, kedua Bhabinkabtibmas juga memberikan arahan-arahan kepada sepasang kekasih ini, tentang hubungan keluarga harmonis dan Undang-undang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Setelah mendengar arahan, mereka paham dan saling memaafkan,” tuturnya.(awi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Alasan Wanita Berselingkuh? Nih Simak...
Redaktur & Reporter : Soetomo