Gara-gara Terpeleset, Tewas Diseret Ombak

Rabu, 24 Juli 2013 – 07:58 WIB

TAPAKTUAN - Tiada angin, tiada hujan, gelombang lautpun lagi teduh. Namun kondisi bersahabat itu malah menelan korban jiwa. Salah seorang penduduk Labuhanhaji Timur, tewas diseret ombak. Bahkan baru kemarin sore, mayatnya  ditemukan setelah 19 jam terbenam di dasar laut.
 
Peristiwa yang mengejutkan dan berakhir dengan merengang nyawa, menimpa M.Harun (35), berdomisili di desa Paya Peulumat, kecamatan Labuhanhaji Timur kabupaten Aceh Selatan. Informasi dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), pada pukul 14.00 wib, awalnya korban beranjak dari rumah menuju kebun miliknya di kawasan pinggiran laut desa setempat.

Lelaki mengindap penyakit ayan (epilepsy) atau sawan tersebut,  diduga melintasi jalan rumit di celah bebatuan pinggiran laut. Dugaan sementara korban jatuh akibat terpeleset di batu karang.

BACA JUGA: KNIA Siap Gantikan Bandara Polonia

"Begitu tercebur langsung disambar ombak dan diseret arus," kata Mey Fendri Satgas SAR Tapaktuan, Selasa (23/7), sebagaimana dikutip dari pengakuan warga.

Bahkan penduduk tidak tau persis, apakah korban terpeleset ketika  melintasi di bebatuan atau penyakitnya kumat.

BACA JUGA: Tujuh Pekerja Semen Tuban Terbakar

"Banyak orang mengatakan ia terpeleset ketika hendak cuci tangan dipinggir laut. Tubuh korban tidak berdaya saat digulung gelombang. Sebagai barang bukti, warga hanya menemukan parang milik korban yang tergeletak di tepi pantai,” ujar Ketua Satgas SAR Aceh Selatan itu.

Mendapat laporan tentang ada warga ditelan gelombang, sejak kemarin pihak SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama masyarakat, kepolisian dan TNI, terus berusaha melakukan pencaharian dengan mengunakan fasilitas lengkap.

BACA JUGA: Ditagih Janji Proyek, Kepala BPBD Muna Menghilang

“Kami telah memasang tenda dan melakukan penyisiran siang dan malam. Alhamdulillah jasad korban sudah ditemukan pada pukul 09.00 wib pagi,”  demikian pesan singkat dari Satgas SAR dalam koordinasi lanjutannya.

Kapolsek Labuhanhaji Timur, Ipda Zetra Hamidi yang dikonfirmasi koran ini, membenarkan warganya atas nama M. Harun, penduduk Paya Peulumat, tewas akibat diseret ombak. Peristiwa yang mengakibatkan korban menemui ajal tersebut terjadi kemarin. Setelah lebih kurang 19 jam terbenam, mayatnya baru ditemukan pada pukul 09.00 wib pagi, dan telah di fardhu kipayahkan di kediamannya.

Bersamaan dengan kejadian, Kapolsek Labuhanhaji Timur turut memberitahu,  isu yang berkembang dan hasil investigasi serta pengakuan warga, korban mengalami penyakit ayan air,” terang Zetra Hamidi yang memprediksikan korban hanyut karna terpeset. (sud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatah Terbanyak 357 Kursi CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler