jpnn.com - TUBAN - Sebuah semburan api dari percikan batu bara di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Selasa (23/7) mengakibatkan tujuh pekerja dari CV Relasi, subkontraktor PT Semen Indonesia, terluka bakar.
Mereka dilarikan ke RSUD dr R Koesma dan RS Medika Mulia, Tuban, untuk dirawat intensif. Korban yang dilarikan ke RSUD adalah Cipto Joyo, 22; Darwan, 30; dan Sriyono, 40. Ketiganya merupakan warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek. Juga, Drajat Prayogi, 28, warga Kecamatan Dawar, Kabupaten Mojokerto; dan Jaswarno, 40, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak.
BACA JUGA: Ditagih Janji Proyek, Kepala BPBD Muna Menghilang
Sementara itu, dua korban lainnya yang dibawa ke RS Medika Mulia adalah Kayin, 35, warga Desa Margorejo, dan Darmuji, 40, warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek. Tujuh korban itu terluka bakar cukup serius. ''Mereka semua terkena percikan api batu bara,'' kata salah seorang rekan kerja korban yang namanya enggan dikorankan.
Sejumlah rekan kerja korban menjelaskan, sebagian di antara tujuh orang itu bertugas sebagai pengoper batu bara yang digunakan PT Semen Indonesia untuk pembakaran. Sebagian lagi merupakan petugas las pada proyek Semen Indonesia di pabrik Tuban IV.
BACA JUGA: Jatah Terbanyak 357 Kursi CPNS
Mereka tidak mengetahui pasti asal sumber percikan api. Ada yang menduga bahwa api berasal dari percikan pengelasan. Selanjutnya, api diketahui membesar dan menyambar batu bara hingga menyebur ke sejumlah pekerja di lokasi kejadian. "Kejadiannya sangat cepat. Batu bara langsung menyebur gitu aja," ungkap rekan korban.
CV Relasi tersebut merupakan milik Mudi, warga Kecamatan Kerek. Saat dikonfirmasi koran ini, pemilik CV itu belum bisa memberikan keterangan pasti terkait dengan kecelakaan kerja tersebut. "Belum tahu, Mas. Saya tadi tidak berada di lokasi kejadian," ujarnya saat berada di RSUD Tuban.
BACA JUGA: Banjir 8 Kecamatan di Konawe Belum Surut
Kasatreskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat juga belum bisa memberikan keterangan secara detail. Dia beralasan, saat ini satuannya masih menyelidiki peristiwa tersebut. "Kami masih mengumpulkan data-data. Jadi, kami belum bisa memberikan keterangan secara pasti," ucap perwira dengan tiga balok di pundak itu.
Di sisi lain, Humas PT Semen Gresik Hery Subagyo sampai berita ini ditulis juga belum bisa dikonfirmasi. Ketika dihubungi via ponsel, meski sempat terhubung, panggilan terdengar dialihkan. Bahkan, saat dikonfirmasi via SMS, juga belum ada jawaban.
Abdullah Hamdi, salah seorang dokter RSUD, menyatakan, setelah dirawat, Cipto dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya. "Seorang korban yang dirujuk ke Surabaya ini mengalami luka bakar hampir 80 persen. Adapun yang masih dirawat di RSUD, masing-masing mengalami luka bakar sekitar 40 persen," jelasnya. (tok/yan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Titik Api di Riau Meningkat jadi 183
Redaktur : Tim Redaksi