jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif IRESS Marwan Batubara menyayangkan sikap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang mendukung langkah Freeport untuk divestasi lewat pelepasan saham perdana atau IPO.
Pasalnya, bila divestasi lewat IPO dilakukan, maka saham yang dimiliki Indonesia tidak akan bertambah dan mentok dikisaran 9 persen.
BACA JUGA: Indonesia, Pusat Perdagangan Satwa Liar Ilegal Terbesar Asia Tenggara
"Masih pagi sekali, tapi sudah diungkap oleh pejabat Kementerian ESDM. Ya jadi saya melihatnya (penanganan perpanjangan Freeport-red) tidak ada bedanya dengan masa lalu," ujar Marwan dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (5/12).
Lagipula, sambung Marwan cara divestasi lewat IPO tidak akan memutus rantai pemburu rente dalam sejarah kontrak Freeport di Tanah Air.
BACA JUGA: Silakan Dicatat! Ini 45 Satpas SIM Online, Perpanjang Lebih Mudah
Untuk itu, Marwan mengingatkan jika pemerintah memang berniat memutus rantai pemburu rente di masa lalu, maka jangan biarkan Freeport melakukan pelepasan saham lewat IPO.
"Kita putus tradisi yang jelek, tapi kita tetap saja menerima apa yang sudah ada di MoU. Divestasi ingin IPO, smelter tidak dibangun Papua, ada kerusakan lingkungan tidak dibayar. Ini saya khawatir tradisi masa lalu tetap ada," tandas Marwan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Perpanjang SIM Nggak Repot Lagi, Sudah Ada SIM Online
BACA ARTIKEL LAINNYA... MKD Cuma Panggung Sandiwara? Dagelan Semata?
Redaktur : Tim Redaksi