jpnn.com - JAKARTA - Penjualan satwa liar yang dilindungi secara ilegal dari Indonesia sangat memprihatinkan. Bahkan, perdagangan satwa liar secara ilegal di negeri ini disebut sebagai yang paling besar di Asia Tenggara.
"Kalau di Asia Tenggara nomor satu. Saya tidak pegang datanya, tapi kan Indonesia itu wilayahnya besar," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Yazid Fanani.
BACA JUGA: Silakan Dicatat! Ini 45 Satpas SIM Online, Perpanjang Lebih Mudah
Mantan Kapolrestro Jakarta Barat itu menegaskan, pihaknya bekerjasama dengan kedutaan besar dan pemerhati lingkungan untuk mencegah perdagangan satwa liar ilegal.
Sebab, para pembeli biasanya juga banyak dari luar negeri. Bahkan, kata Yazid, karena ini kejahatan transnasional maka Polri bekerjasama pula dengan polisi internasional atau international police.
BACA JUGA: Perpanjang SIM Nggak Repot Lagi, Sudah Ada SIM Online
"Ya tentu kalau transnasional itu harus kerjasama dengan Interpol," katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: MKD Cuma Panggung Sandiwara? Dagelan Semata?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Disarankan Teladani Sigit Priadi
Redaktur : Tim Redaksi