jpnn.com, KEDIRI - Sebanyak 15 pelajar diamankan polisi saat akan mengikuti unjuk rasa Tolak UU Omnibus Law di Kantor DPRD Kota Kediri pada Rabu lalu.
Selain mengamankan belasan pelajar SMP, SMA dan SMK, saat dilakukan pemeriksaan petugas gabungan yang terdiri dari polisi, Satpol PP dan TNI AD, salah satu pelajar didapati miras jenis Arak Jawa.
Para pelajar ini diamankan saat berada di halaman luar Gedung GNI, saat persiapan berangkat mengikuti demo.
"Hari ini di kantor DPRD Kota Kediri dilaksanakan aksi penyampaian pendapat di muka umum yang dilaksanakan oleh rekan-rekan afiliasi Sekartaji. Namun demikian, dari hasil operasi yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan penyampaian pendapat dilakukan. Rekan-rekan Kodim, Polres Kediri Kota bersama Satpol PP mendapati mereka yang berstatus masih pelajar," Kata AKBP Miko Indrayana Kapolres Kediri Kota.
BACA JUGA: Brosur Ajakan Demo dan Penjarahan Ditempel di Sudut Kota
Ke-15 pelajar ini kemudian dibawa ke kantor Polres Kediri Kota. Satu per satu para pelajar ini langsung diminta rapid test dir uang aula. Saat diambil sampel darahnya, ada salah satu pelajar yang terlihat ketakutan.
Karena masih di bawah umur saat menjalani pemeriksaan, mereka didampingi oleh petugas Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak). Dari belasan yang terjaring satu di antaranya diketahui pelajar wanita.
Temuan ini selanjutnya ditindaklanjuti oleh Polres Kediri Kota, berkordinasi dengan pihak kepala sekolah maupun dinas terkait dan orang tua yang bersangkutan.
BACA JUGA: Pejabat Polisi yang Ancam Tidak Terbitkan SKCK untuk Pelajar Terlibat Demo Seharusnya Ditegur
Dari hasil koordinasi dengan pihak sekolah, diketahui jika mereka sebenarnya masih memiliki agenda belajar di rumah secara daring, tetapi ternyata mereka tidak mengikuti kegiatan tersebut dan lebih memilih ikut unjuk rasa.
Sementar itu, Komandan Kodim (Dandim) 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung sangat menyesalkan kejadian ini. Dari hasil perbincangan sementara yang dia lakukan diperoleh keterangan jika mereka ini sebatas hanya ikutan.
"Adik-adik kita ini generasi muda sangat disesalkan sekali. Karena ketika wawancara, kelihatanya mereka ini juga terhasut kemudian ikut-ikutan dengan teman-temanya. Terkait dengan terhasut ini, hoaks yang beredar dalam situasi sekarang ini tolong menjadi kewaspadaan kita semua," pesan Dandim pada para pelajar tersebut. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia