jpnn.com - JAKARTA - Rangkaian pemeriksaan Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi mulai digelar Badan Narkotika Nasional (BNN).
Salah satu langkah awal BNN menggarap bupati tertangkap tangan kasus sabu-sabu ini adalah memanggil mantan Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya.
BACA JUGA: Ini Jurus Pemuda Pengangguran Garap Siswi SMP
Mawardi yang juga ayah dari Wazir itu akan digarap BNN karena diduga mengetahui kasus sabu-sabu yang menjerat putranya. Bahkan Mawardi diduga menghalang-halangi petugas menangkap Wazir.
Kepala Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa siapapun baik orang atau barang yang terkait kasus, akan menjadi objek pemeriksaan. "Tidak menutup kemungkinan akan diperiksa (Mawardi)," kata Slamet saat dihubungi JPNN, Selasa (15/3).
BACA JUGA: Ayah Gorok Anak dengan Pecahan Gelas, si Bocah sempat Bilang Begini
Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Budi Waseso juga memastikan akan memeriksa Mawardi. "Ayahnya pasti akan dipanggil," tegas Buwas, Senin (14/3) kemarin.
Saat penangkapan Wazir, kata Buwas, ada sejumlah orang di rumah Mawardi di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, OI. Antara lain Wakil Bupati OI Ilyas Panji Alam, Ketua DPRD, dan Mawardi.
BACA JUGA: Pencurian Kulit Kabel, Polisi kini Sibuk di Gorong-gorong
BNN menduga, Mawardi mencoba menghalang-halangi saat petugas akan meringkus Wazir. Petugas terpaksa mendobrak pintu dan memberikan tembakan peringatan karena ada perlawanan dari orang di rumah Mawardi. "Karena melawan kita dobrak dan berikan tembakan peringatan ke udara," ujar Buwas. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Profil Bupati Sabu Itu, Muda, Kaya Raya
Redaktur : Tim Redaksi