Garap Proyek SPAM Kota Pekanbaru, Anak Usaha PT PP Peroleh Pinjaman Rp337,34 Miliar

Sabtu, 24 Juli 2021 – 15:07 WIB
PT PP. Ilustrasi/Foto dok JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - PT PP (Persero) Tbk, melalui anak usaha yang bergerak di bidang investasi infrastruktur, yaitu PT PP Infrastruktur (PP Infra) melakukan Penandatanganan Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior senilai Rp337,34 Miliar, untuk Proyek SPAM Kota Pekanbaru 750 liter per detik (lpd).

Dalam acara penandatanganan tersebut diwakili oleh Sinur Linda Gustina selaku Direktur HCM & Strategi Korporasi PT PP, I Komang Sudarma Direktur Keuangan & HCM Infra.

BACA JUGA: Kiki The Potters Yakin Nikita Mirzani Takut Kepada Dirinya

Kemudian Achmad Sanusi sebagai Direktur PT PP Tirta Madani, Perwakilan Direksi PT Memiontec Indonesia, M Ramadhan Harapan dari PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), dan Silvy J. Gani dari PT Sarana Multi Infrastructure (SMI).

MoU ini dilakukan dalam pemenuhan financial closed Proyek SPAM Kota Pekanbaru 750 lpd.

BACA JUGA: PT PP Properti Percepat Pembayaran Obligasi Rp400 Miliar

Selain penandatanganan tersebut, PP Infra juga melaksanakan Kegiatan Serah Terima Aset dan Tanggal Efektif Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Kota Pekanbaru (KPBU SPAM Kota Pekanbaru) di Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru Lantai 6, Tenayan Raya Pekanbaru, Provinsi Riau dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

PT PP Tirta Madani merupakan perusahaan yang terbentuk dari konsorsium tiga perusahaan, yakni PT PP Infrastruktur, PT Memiontec Indonesia, dan PT Envitech Perkasa (Konsorsium PP INFRA-MIONTECH), yang dibentuk untuk melaksanakan Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru ini.

BACA JUGA: Waspada, BBM dengan Kondisi Seperti ini Bisa Bikin Mesin Kendaraan Cepat Rusak

Achmad Sanusi menjelaskan proyek ini nantinya akan mengolah air sungai Siak sebagai sumber air baku dengan kapasitas output sebesar 750 liter per detik pada 2027.

Sementara, jumlah layanan yang akan menerima manfaat dari investasi proyek ini adalah sekitar 48 ribu sambungan rumah atau setara + 192.000 jiwa masyarakat Kota Pekanbaru di tujuh kecamatan, yaitu: Kec. Senapelan, Kec. Pekanbaru Kota, Kec. Lima Puluh, Kec. Sail, Kec. Sukajadi, Kec. Payung Sekaki, Kec. Bukit Raya.

“Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru membutuhkan nilai investasi sebesar Rp499 Miliar dan didukung oleh PT IIF dan PT SMI sebagai Pemberi Pinjaman serta Viability Gap Fund (VGF) dari Kementerian Keuangan,” ujar Achmad Sanusi.

Selain itu, Pemerintah Kota juga akan membantu proyek ini dengan memberikan bantuan dalam pembangunan jaringan retikulasi untuk memastikan penyerapan sesuai dengan target yang direncanakan.

Sinur Linda Gustina menyebut, PP Infra selaku shareholder utama saat ini merupakan satu-satunya investor dan perusahaan pertama di Indonesia yang menjalankan Proyek KPBU pada sektor Air Minum.

Di mana perusahaan harus melaksanakan Rehabilitasi, Uprating dan Pembangunan Baru Instalasi Pengolahan Air sampai dengan kapasitas 750 liter per detik dalam dua tahap.

"Kami tetap menjalankan Operasional Instalasi Pengolahan tanpa mengganggu pelayanan serta melakukan pembangunan jaringan distribusi sepanjang + 160 km selama 5 tahun pertama. Waktu pelaksanaan proyek direncanakan dilakukan selama 6 tahun dan memerlukan perencanaan yang matang agar target pembangunan tercapai, tanpa mengganggu pelayanan air pelanggan yang sudah mengalir saat ini," kata Sinur Linda.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler