jpnn.com, JAKARTA - PT Pembangunan Perumahan (PP) terus mengimplementasikan building information modeling (BIM) dalam proyeknya. Mulai 2018, BIM menjadi proses yang wajib untuk seluruh proyek-proyek baru perseroan, mulai dari tender, pelaksanaan proyek sampai serah terima proyek.
"Dengan penerapan BIM, pelaksanaan kontruksi menjadi lebih cepat, akurat, efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga bisa meningkatkan kepuasan dari stakeholder," ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto belum lama ini.
BACA JUGA: Bangun dan Kembangkan BUMN Center, PT PP - Telkom dan Danareksa Jalin SinergiÂ
Pada proyek Yogyakarta International Airport, PT PP telah membuktikan komitmennya dalam menerapkan BIM di seluruh tahapan konstruksi. Dalam proyek Yogyakarta International Airport mengimplementasikan BIM mulai dari level 3D (modeling), 4D (project sequencing), 5D (quantity take off) hingga 6D (energy simulation).
BACA JUGA: PT PP Bagikan Dividen Rp300 Miliar
BACA JUGA: Citilink Berhasil Lakulan Uji Coba di Yogyakarta Internasional Airport
"Dengan menggunakan teknologi tersebut diharapkan bisa menunjang percepatan penyelesaian proyek Yogyakarta International Airport," harap Agus.
Pada tahun ini PT PP juga akan kembali menggelar acara digital construction day yang kedua, di mana dalam acara tersebut akan lebih difokuskan pada pengembangan terkini BIM dan teknologi digital.
BACA JUGA: PT PP Fokus Garap Hunian Untuk Buruh, Menteri Ketenagakerjaan Kunjungi Urbantown Serpong
Kegiatan tersebut kata Agus diharapkan bisa membawa konstruksi Indonesia sejajar dengan negara-negara yang lebih maju.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Pandaan-Malang Bakal Dijual
Redaktur & Reporter : Yessy