Garda Bangsa Pertanyakan Acara Nusantara Bersatu di GBK

Senin, 28 November 2022 – 14:17 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, (26/11). Foto: Melalusa Susthira K/Antara.

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) mempersoalkan penyelenggaraan acara Nusantara Bersatu yang digagas oleh beberapa elite sukarelawan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DKN Garda Bangsa, Bustanol Arifin menilai acara yang dihadiri oleh Presiden Jokowi itu menghasilkan sebanyak sampah 31 ton itu sebagai bentuk penurunan kualitas kepemimpinan Jokowi.

BACA JUGA: Hasto PDIP Ungkap Borok Nusantara Bersatu, Jokowi untuk Indonesia atau Sukarelawan Saja?

Dia menyebutkan dengan acara itu seolah Presiden Jokowi tidak rela untuk turun dari jabatannya, 

"Paling tidak Jokowi ingin kekuasaannya tidak hilang dengan cara menentukan siapa yang harus jadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya," kata Bustanol dalam keterangannya, Senin (28/11).

BACA JUGA: Acara Nusantara Bersatu Menandakan Posisi Jokowi Lemah di Mata Parpol

Menurut Bustanol, Presiden seharusnya sudah naik kelas menjadi negarawan, tidak cawe-cawe lagi soal siapa yang pantas menjadi Presiden 2024. 

Dia juga menjelaskan Jokowi harusnya fokus pada penyelesaian program kerja lantaran sisa masa jabatan hanya dua tahun. 

BACA JUGA: Soal Agenda Nusantara Bersatu, Hasto Anggap Elite Sukarelawan Manfaatkan Kebaikan Jokowi

Bustanol menganggap ini penting agar Jokowi bisa memberi warisan yang baik buat pemimpin selanjutnya. 

"Ini tambah miris lagi karena para pembisik yang di belakang Presiden disinyalir adalah para elite yang mengatasnamakan sukarelawan yang selama ini seolah menjadi benalu bagi Presiden," lanjutnya. 

Dia juga menjelaskan jika melihat hasil survei Litbang Kompas, hanya 15,1 persen masyarakat akan memilih capres yang disarankan Jokowi dan 30,1 persen tidak akan memilih capres tersebut.

"Presiden harus menunjukkan bahwa dia bisa mengayomi semua pihak, jangan sedikit-sedikit relawan, Pak Jokowi dipilih oleh seluruh rakyat Indonesia, jadi beliau bukan Presidennya para sukarelawan itu," lanjut politikus muda PKB itu

Tak hanya itu, dia menyebutkan acara yang diselenggarakan di dalam Gelora Bung Karno sebagai wujud inkonsistensi pemerintah.

Pasalnya, demi hajatan piala dunia U-20 tahun depan, stadion GBK tidak boleh dipakai acara apapun termasuk homebase Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022.

"Ini aneh, Timnas Sepakbola yang berjuang untuk negara saja tidak boleh, untuk acara sukarelawan malah boleh?" pungkas Bustanol.(mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler