Garuda Disuntik Modal Rp 500 M

Sabtu, 30 Juli 2011 – 01:51 WIB

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIA) masih mendapat kepercayaan dari bank-bank meski sempat digoncang aksi mogok terbang para pilotMaskapai plat merah ini meraih pinjaman sebesar USD 55 juta (sekitar Rp 500 miliar) dari enam lembaga keuangan asing dan domestik yang tergabung dalam Club Bill

BACA JUGA: Indal Tambah Produksi untuk Pacu Ekspor


        
"Awalnya malah Garuda ditawari pinjaman sebesar USD 80 juta, tetapi kita mengambil seperlunya saja
Tapi seiring dengan pertumbuhan bisnis Garuda, tidak menutup kemungkinan kita akan minta tambah," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar , Jumat (29/7)

BACA JUGA: Equity Sasar Sektor Individu

Pihak bank masih menganggap Garuda indonesia potensial untuk dibiayai sehingga bisa mewujudkan mimpi-mimpinya.

Emir menerangkan, keenam lembaga anggota sindikasi pinjaman Garuda itu antara lain Citigroups, UBS, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank International Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan tIndustrial and Commercial Bank of China (ICBC)
"Bertindak sebagai mandated lead arrangers dari sindikasi pinjaman adalah Citibank dan UBS Securities Indonesia," ungkapnya.

Emir menilai dukungan bank-bank tersebut merupakan pemberian kelayakan terhadap apa yang direncanakan Garuda

BACA JUGA: Demand Innova Baru Lebihi Ekspektasi

Menurut Emir, Garuda terus melakukan transformasi buktinya sejak 2005 dirinya dilantik kerugian Garuda terus bisa dipangkas"Sewaktu saya dilantik ada majalan asing yang menulis bahwa Garuda Indonesi tidak masuk dalam radar maskapai di Asia, tapi sekarang kita sudah hampir meraih bintang lima" kenangnya.

Memang, kata Emir, tidak masuk akal jika bisnis maskapai tidak menguntungkan di Tanah AirSebab indonesia memiliki 240 juta penduduk dan berbentuk negara kepulauan yang membutuhkan transportasi udara yang memadai"Tidak ada alasan bisnis ini tidak tumbuh di IndonesiaItu dasar awal dengan kerja keras dan support perbankan kita bisa buat Garuda jadi lebih baik," tambahnya.

Menurut Emir, dudkungan perbankan ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan bisnis GarudaApalagi Garuda memiliki program lompatan besar (quantum leaps)"Kita tahu bisnis airlines ini capital intensifPasar berkembang terus,lima tahun terakhir pertumbuhan bisnis penerbangan di indonesia dobel digit," tegasnya.

Executive Director Investment Banking Departmen UBS, Agung Prabowo mengungkapkan, pihakya setuju memberikan pinjaman kepada Garuda karena melihat kinerja positif maskapai tersebut"Kita langsung kasih USD 55 juta, tidak bertahapAwalnya  Garuda awalnya malah ada wacana memberikan USD 120 juta lalu turun kembali menjadi USD 80 jutaKita berharap ini bisa digunakan sebaik-baiknya," kata dia.

Pada akhirnya, Garuda memutuskan hanya mengajukan pinjaman sebesar USD 55 juta dengan tenor dua tahunPada pinjaman kali ini, setiap kreditur memperoleh jaminan yang berbeda-beda dari perusahaanBesar dan jenis jaminan tergantung dari kebijakan dari masing-masing pemberi pinjaman tersebut

Rencananya, Garuda akan menggunakan dana pinjaman tersebut untuk membiayai rencana ekspansi bisnis perusahaan"Kita percaya Garuda bisa memanfaatkan dana itu dengan baik," jelasnya(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Carrefour Gandeng MEGA-Citibank


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler