jpnn.com, TASIKMALAYA - Keberadaan bandara di Tasikmalaya menjadi sangat penting untuk mendukung potensi pariwisata, agrikultur dan kelautan yang dikembangkan di Jawa Barat bagian selatan.
Landasan pacu Bandara Wiriadinata nantinya akan diperpanjang menjadi 1800 atau 2000 m.
BACA JUGA: Resmikan Terminal Bandara Wiriadinata, Presiden Minta Garuda Tambah Penerbangan
Sementara itu, terkait penambahan maskapai yang masuk ke Bandara Wiriadinata, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembicaraan dengan Garuda Indonesia.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, maskapai plat merah tersebut telah menyatakan kesanggupannya untuk terbang ke Tasikmalaya menggunakan pesawat jenis ATR 72 dengan rute Jakarta (Halim Perdanakusumah) - Tasikmalaya.
BACA JUGA: Mulai Hari ini Tarif Tiket Jakarta - Padang Turun
“Bandara ini cukup potensial dan demandnya sangat baik. Presiden instruksikan harus ditambah, kami koordinasikan dengan Garuda," tutur Budi.
Tahap pertama, kata Budi, Garuda dalam Maret ini akan menambah satu penerbangan pada hari ganjil dengan rute Jakarta-Bandung-Tasikmalaya PP. Kemudian di hari genap dengan rute Jakarta-Tasikmalaya PP langsung.
BACA JUGA: Bandara Wiriadinata Rampung, Jokowi Bakal Perintahkan Garuda Terbang ke Tasik
"Masakapai lainnya seperti Citilink juga akan menambah. Saya harap ini akan berjalan baik,” tutur Budi.
Pengembangan Bandara Wiriadinata Tasikmalaya dimulai sejak 2017 dengan total pagu anggaran lebih kurang Rp 45 miliar.
Terminal penumpang yang dibangun di bandara yang dikelola oleh Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Cakrabuwana Cirebon ini memiliki gedung terminal baru berukuran 1.100 m2 yang bisa menampung pergerakan 150 penumpang per hari.
Selain pembangunan terminal, landasan pacu bandara juga sudah diperpanjang menjadi 1600 meter, dari sebelumnya 1200 meter.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Turunkan Tarif Tiket Jakarta - Padang
Redaktur & Reporter : Yessy