jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama 'Bridging Loan Facility' atau pembiayaan talangan dengan prinsip Musyarakah (Syariah) dengan BII-Maybank senilai USD 100 juta atau sekitar Rp 13,1 triliun.
Penandatanganan kerjasama pembiayaan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo dan Presiden Direktur BII-Maybank Taswin Zakaria di Kantor Garuda di Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (24/3).
“Kerjasama fasilitas pembiayaan tersebut merupakan bentuk kepercayaan mitra perusahaan terhadap Garuda sejalan dengan membaiknya kinerja perseroan sepanjang awal tahun 2015," ujar Arif dalam sambutannya.
BACA JUGA: Kemampuan Tim Ekonomi Jokowi Diragukan
Kerjasama pembiayaan tersebut dilakukan dengan jangka waktu pendanaan selama satu tahun dalam bentuk pembiayaan talangan berkaitan dengan rencana pendanaan dan pengembangan perusahaan ke depan melalui penerbitan Obligasi Sukuk International sebesar USD 500 juta.
Arif menambahkan kerjasama pembiayaan talangan tersebut merupakan bagian dari strategi quick wins Garuda Indonesia untuk menunjang rencana pembiayaan perusahaan ke depan.
BACA JUGA: Pertamina dan PTPN III Bangun PLTGU di Sei Mangkei
"Ya sambil menunggu momentum yang tepat bagi Garuda untuk menerbitkan Global Sukuk Bond," katanya.
Sebelumnya, BII-Maybank juga memberikan fasilitas pembiayaan sebesar USD 100 juta di tahun 2014 untuk program pengembangan bisnis dan operasional Garuda Indonesia.
Selain itu, pemegang saham utama BII-Maybank, Malayan Banking (Maybank) Berhad, akan turut berpartisipasi dalam rencana penerbitan Obligasi Sukuk Internasional atau global sukuk bond sebesar USD 500 juta melalui perusahaan terafiliasinya di Malaysia, yaitu Maybank Investment Bank Berhad, yang nantinya akan bertindak sebagai Joint Lead Managers & Joint Bookrunners. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Campuran Bahan Bakar Nabati ke Solar Dinaikkan Hingga 15 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lee Kuan Yew Disebut Punya Andil Besar dalam Pembangunan Batam, Apa Saja Ya?
Redaktur : Tim Redaksi