jpnn.com - JAKARTA - Setelah bekerjasama dengan tiga bank pada Februari 2015, PT Garuda Indonesia kini memperluas kemitraan lindung nilai (hedging) dengan empat bank swasta sekaligus. Yakni, PT Bank Internasional Indonesia, PT Bank Mega, ANZ Indonesia dan Standard Chartered Bank Indonesia.
Kemitraan lindung nilai tersebut dilakukan melalui mekanisme cross currency swap tahap dua oleh empat bank dengan total nilai Rp 1 triliun. Sesuai porsinya, keempat bank itu akan membayarkan kewajiban Garuda Indonesia, selaku penerbit obligasi.
BACA JUGA: Bos Pertamina Siap Dicopot
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menjelaskan, transaksi cross currency swap merupakan bagian dari strategi Quick Wins perseroan untuk rebound di tahun 2015. Nah, dengan transaksi tersebut, Garuda dapat mengurangi risiko melonjaknya biaya operasional akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Tujuan kemitraan lindung nilai adalah untuk memitigasi risiko yang dapat terjadi akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan sebaliknya. Sebab, biaya operasional penerbangan seperti pembelian avtur, maintenance pesawat dan sewa pesawat dibayarkan dalam mata uang dollar AS," ujar Arif di kantor Garuda, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (14/4).
BACA JUGA: Tahun Ini 10 Ribu Unit Rusunawa untuk Buruh
Adapun efisiensi dari transaksi cross currency swap tahap dua ini dilakukan selama masa tenor 3,3 tahun. Totalnya, diperkirakan mencapai sebesar USD 16,4 juta. Di samping itu, kerjasama ini juga sebagai bentuk komitmen Garuda untuk menindaklanjuti imbauan pemerintah,terkait kebijakan umum dalam transaksi lindung nilai BUMN.
"Dengan dipatoknya nilai tukar rupiah terhadap USD, pembayaran rupiah untuk biaya operasional dalam USD menjadi stabil dan kegiatan operasional perusahaan dapat lebih konsisten," katanya.
BACA JUGA: DPR Minta Kepastian Rusunawa dan Rusunami untuk Buruh
Sementara itu, Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengatakan, kemitraan ini merupakan wujud nyata dukungan industri perbankan kepada korporasi. Khususnya, BUMN dalam mengelola pinjaman khususnya dalam memitigasi risiko nilai tukar.
“Bagi BII, kemitraan ini selaras dengan strategi kami untuk mendukung BUMN strategis, khususnya Garuda Indonesia sebagai BUMN terkemuka di bidang transportasi udara dengan memberikan layanan dan solusi terbaik kepada mitra bisnisnya," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Serahkan Nasib 112 Staf ke Kemendes PDTT
Redaktur : Tim Redaksi