jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia kembali membuka penerbangan dari Makassar ke Bandara Sultan Jalaluddin, Gorontalo setelah beberapa hari lalu sempat ditutup. Penutupan itu terkait adanya insiden pesawat Lion Air yang menabrak anak sapi saat akan mendarat pada Selasa malam (6/8).
"Setelah dinyatakan dibuka kembali untuk kegiatan operasi penerbangan pada hari ini, Jumat, 9 Agustus 2013 pukul 16.00 waktu setempat, dua penerbangan Garuda Indonesia, GA 642D dan GA 672D akan diberangkatkan dari Makassar menuju bandara Sultan Jalaluddin, Gorontalo," ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto di Jakarta, Jumat (9/8).
BACA JUGA: Beri Diskon Tiket KRL Medan-Kualanamu
Diakui Pujo karena adanya insiden itu penerbangan para penumpang sempat tertunda keberangkatannya karena Bandara Sultan Jalaluddin beberapa hari ini dinyatakan 'closed'.
Selanjutnya Pujo menuturkan jadwal keberangkatan penerbangan Garuda Indonesia. Pesawat GA 642D akan berangkat dari Makassar pada pukul 18.50 waktu setempat dan tiba di Gorontalo pada pukul 20.20 waktu setempat. "Nantinya pesawat itu akan berangkat dari Gorontalo menuju Makassar pada pukul 21.05 setempat," terang dia.
BACA JUGA: Omzet Pedagang Bunga Turun
Sementara penerbangan GA 672 akan berangkat dari Makassar pukul 19.40 waktu setempat dan tiba di Gorontalo pada pukul 21.10 waktu setempat. Selanjutnya pesawat akan berangkat lagi dari Gorontalo menuju Makassar pada pukul 21.55 setempat.
Dengan begitu kata Pujo, maka para penumpang yang sempat tertunda keberangkatannya secara bertahap dapat segera diberangkatkan.
BACA JUGA: Duit Baru Rp 100 Ribu Dijual Rp 140 Ribu
"Kami mengupayakan semaksimal mungkin untuk dapat menerbangkan para penumpang dari dan ke Gorontalo," papar Pujo.
Disamping itu, Pujo mewakili Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas tertundanya keberangkatan para penumpang akibat bandara Sultan Jalaluddin, Gorontalo, dalam beberapa hari lalu dinyatakan tutup. "Ini merupakan suatu kondisi yang berada di luar kemampuan Garuda Indonesia," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transaksi Tunai Tembus Rp 103 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi