JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) menyewa 14 armada dari total 15 pesawat yang digunakan untuk melayani penerbangan haji tahun iniEmpat belas pesawat itu terdiri dari empat Boeing 747, satu Boeing 767, enam Airbus A330-300 dan tiga Airbus A330-200
BACA JUGA: SBY Minta Purnawirawan Satu Suara
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, satu unit pesawat, adalah milik perseroan yang digunakan adalah Airbus A330-200Menurut Emirsyah, pihaknya memastikan seluruh pesawat tersebut rata-rata berusia antara 2-3 tahun dan pengadaannya dilakukan melalui tender terbuka
BACA JUGA: Kloter Pertama Jamaah Haji Tiba di Tanah Suci
Kapasitas kursi setiap jenis pesawat berbeda-beda, mulai dari 325 kursi untuk Boeing 767 sampai 455 kursi untuk Boeing 747Namun, Emirsyah enggan menyebutkan nilai kontrak untuk menyewa seluruh pesawat tersebut selama tiga bulan
BACA JUGA: Tersangka Korupsi Divestasi KPC Bertambah Lagi
Direktur Operasi Garuda Indonesia Ari Sapari hanya berani memastikan ketepatan waktu pemberangkatan pesawat dari Indonesia.Namun saat pemulangan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Internasional Riyadh, dia tidak bisa menjamin ketepatan waktunya"Untuk fase pemberangkatan, on time departure kami targetkan di atas 90 persenNamun, fase pemulangannya itu yang tidak bisa diprediksi karena tergantung dari ketersediaan gate yang diatur oleh otoritas penerbangan setempat," kata Ari.
Emirsyah mengaku maskapainya sempat meminta dua dedicated gate khusus untuk digunakan Garuda Indonesia.Hal itu dilakukan karena jamaah haji asal Indonesia merupakan yang terbanyak dibandingkan negara lain
"Dari 13 gate yang ada, kami sempat minta dua gate khusus Garuda tetapi tidak diberikan sehingga harap maklum jika terjadi keterlambatan penerbangan dari sana," kata Emirsyah(zul/wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Dandim Saksi Kasus Langkat
Redaktur : Tim Redaksi