Garuda Jaya Fokus Hadapi Korsel

Jumat, 11 Oktober 2013 – 06:15 WIB
Selebrasi pemain Tim Nasional Indonesia U-19, Yabes Roni Malaifani usai merobek gawang Filipina saat pertandingan Kualifikasi grup G AFC Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Indonesia menang 2-0. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS/JPNN

JAKARTA - Timnas Indonesia bakal melakoni laga hidup mati melawan Korea Selatan (Korsel) dalam laga terakhir kualifikasi Grup G Piala AFC U-19 besok malam. Kedua kubu bersaing menjadi juara grup sekaligus meraih tiket lolos ke putaran final di Myanmar tahun depan.
 
Indonesia maupun Korsel kini sama-sama mengemas 6 poin setelah memenangi laga kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, kemarin. Korsel melibas Laos dengan skor telak 5-1 dan Indonesia mengalahkan Filipina 2-0. Korsel berada di puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol atas Indonesia.
 
Pelatih timnas Indonesia Indra Sjafri mengakui permainan anak asuhnya sudah maksimal. Dia meminta Evan Dimas Darmono dkk untuk melupakan hasil laga melawan Filipina dan berfokus menghadapi Korsel yang berstatus juara bertahan.
 
"Sekarang waktunya tutup buku. Tidak ada kata lain di benak kami sekarang kecuali memenangi pertandingan melawan Korsel," tegas pelatih yang mengantarkan Indonesia menjadi jawara Piala AFF U-19 tersebut.
 
Garuda Jaya "sebutan timnas U-19" sejatinya berpeluang mencetak lebih dari dua gol ke gawang Filipina. Statistik pertandingan mencatat, Indonesia melesakkan 12 tendangan ke gawang lawan. Namun, hasilnya, hanya dua gol yang tercipta.
 
Gol pertama tuan rumah lahir dari eksekusi tendangan bebas Muhammad Hargianto pada menit ke-27. Gol kedua lahir delapan menit sebelum laga berakhir. Gol itu tercipta berkat kolaborasi dua pemain pengganti, Paulo Oktavianus Sitanggang dan Yabes Roni Malaifani. Berawal dari terobosan Paulo, Yabes yang muncul dari sisi kiri pertahanan Filipina lolos dari penjagaan dan sukses menjebol gawang lawan.
 
Bagi Yabes, itu adalah gol pertamanya untuk timnas. Gol tersebut sekaligus menjadi pembuktian bagi pemuda asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut. Sebelumnya, pelatih Indra Sjafri menyebut Yabes sebagai salah satu solusi pemecah kebuntuan.
 
Indra sejak awal memprediksi Filipina bakal bermain bertahan. Meski begitu, dia optimistis anak asuhnya mampu membongkar pertahanan lawan. "Saya memulainya dengan baik dan sekarang kami melihat prospek ke depan juga baik," kata pelatih asal Padang itu.
 
Di sisi lain, pelatih Filipina Marlon Manos Maro menyatakan, timnya beruntung bisa terhindar dari kebobolan banyak gol. Laga terakhir melawan Laos akan dimanfaatkan untuk membidik kemenangan.
 
"Pada game berikutnya, kami janji bermain lebih baik. Kami pasti bisa main lebih bagus dari sebelumnya," tegasnya. Filipina melakoni dua pertandingan tanpa kemenangan dan hanya mencetak sebiji gol. (ren/aam/c5/ca)

BACA JUGA: Duel Hidup Mati Meksiko Vs Panama

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menunda Pesta Vettel di Suzuka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler