Garuda Kembali Gagal Terbang dari Jember

Rabu, 30 Juli 2014 – 08:44 WIB

jpnn.com - JEMBER – Garuda Indonesia kembali membuat sejumlah calon penumpangnya kecewa. Setelah dua kali membatalkan penerbangan ke Jember, yakni Jumat dan Sabtu (18–19 Juli lalu), Selasa (29/7) maskapai berkelas internasional itu memaksa lagi calon penumpangnya membatalkan penerbangan rute Surabaya–Jember dan sebaliknya.

Sebelumnya, Garuda beralasan jumlah pilotnya terbatas. Namun, kali ini penyebabnya adalah faktor lain. ’’Karena technical reason,’’ ujar Boedi Prihantoro, manajer Area Jember–Banyuwangi PT Garuda Indonesia.

BACA JUGA: Libur Lebaran, Mal jadi Pilihan

Dia menjelaskan, demi keselamatan penumpang dan kru pesawat, akhirnya Garuda Indonesia memutuskan untuk membatalkan penerbangan Garuda jenis ATR 72-600 Jember– Surabaya tersebut.

Menurut Boedi, pembatalan penerbangan biasa terjadi dalam penerbangan. Apalagi, jika menyangkut tentang nyawa seseorang, bagi dia, wajib diprioritaskan. ’’Kabar dari Surabaya, pesawatnya sebenarnya mau take off. Namun, karena ada permasalahan di sistem pesawat, pesawat diputuskan sementara tidak terbang,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Kapal Rezeki Abadi Terbakar

Pihaknya tidak mampu memberikan kabar pembatalan kepada sejumlah calon penumpang lantaran persoalan teknik itu muncul mendadak. Tetapi, pihaknya menyatakan telah berkomunikasi dengan sejumlah calon penumpang, baik asal Surabaya maupun Jember. ’’Kami sudah berkomunikasi dengan para penumpang tentang cancel-nya penerbangan ini,’’ katanya.

Boedi juga telah menawarkan sejumlah opsi alternatif bagi calon penumpang yang telanjur membeli tiket penerbangan pesawat Surabaya–Jember dan sebaliknya. Selain pengembalian biaya tiket penuh (full refund), pihaknya menawarkan pengalihan ke perjalanan daratmelalui minibus milik Garuda Indonesia.

BACA JUGA: 534 Napi di Lapas Klas 1 Makassar dapat Remisi Idulfitri

Garuda Indonesia pun mengusulkan kepada para calon penumpanguntuk ikut terbang pada jadwal pemberangkatan esoknya. ’’Karena besok (hari ini, Red) penerbangan sudah kembali normal, kami juga tawarkan jadwal penerbangan besok. Bahkan, kami menyiapkan hotel untuk kompensasi bagi penumpang yang bersedia ikut dalam penerbangan besok,’’ tuturnya.

Alfin, salah seorang calon penumpang pesawat milik Garuda Indonesia, sangat kecewa seringnya pembatalan tiba-tiba penerbangan Jember–Surabaya atau sebaliknya. Padahal, nama besar Garuda Indonesia diakui sejumlah maskapai nasional, bahkan internasional.

Apalagi paginya dia baru memesan tiket penerbangan Jember–Surabaya di Bandara Notohadinegoro. ’’Sebelum ada kabar cancel-nya penerbangan, pembelian tiket masih dilayani. Tidak lama kemudian, kok tiba-tiba ada kabar bahwa penerbangan Jember–Surabaya di cancel,’’ ungkap Alfin.

Lantaran merasa telah dirugikan maskapai milik BUMN tersebut, Alfin melapor kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan melalui pesan singkat.Bagi dia, kekecewaannya itu cukup beralasan. Apalagi perusahaan maskapai sekelas Garuda Indonesia seharusnya memiliki alternative planning jika sewaktu-waktu pesawatnya mengalami gangguan sebelum terbang. ’’Kalau Garuda telah menyiapkan sejumlah alternatif penerbangan lainnya, saya rasa peristiwa seperti ini tidak akan terjadi,’’ ucapnya.

Selain itu, kompensasi pengalihan ke perjalanan darat melalui minibus dinilai tidak jelas. ’’Harga tiket pesawat dengan ongkos perjalanan darat melalui minibus tentu tidak sama. Hal demikian tidak tuntas dijelaskan oleh Garuda,’’ terang Alfin. (rul/aro/JPNN/c14/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan Lebaran, Enam Warga Tewas Dalam Tabrakan Beruntun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler