Garuda Muda Lemah Penyelesaian Akhir

Jumat, 16 Agustus 2013 – 12:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Indonesia U-23 belum menemukan solusi terhadap problem lemahnya penyelesaian akhir.

Menurunkan 7 striker secara bergantian saat menghadapi Brunei Darussalam U-23 di Stadion Maguwoharjo, Kamis (15/8) malam, Garuda Muda hanya mencetak 1 gol.

BACA JUGA: Mengecewakan, RD Minta Syamsir Alam Fokus Latihan

Pada pertandingan tersebut Indonesia U-23 banyak menampilkan pemain-pemain yang tidak mengikuti seleksi gelombang I dan gelombang II. Meski baru bermain bersama, Indonesia U-23 tampil sangat dominan menghadapi Brunei.

Indonesia yang punya kualitas pemain lebih baik bermain dengan ball possesion. Hanya saja, seperti saat ujicoba melawan Singapura U-23, anak asuhan RD sangat lemah di penyelesaian akhir. Padahal Indonesia U-23 punya banyak peluang emas.

BACA JUGA: Kecewa, RD Minta Syamsir Alam Fokus Latihan

"Kita banyak sekali kreasi serangan tapi finishing jadi suatu kendala. Saya memainkan 7 striker karena saya selalu mencari striker yang ideal," kata RD kepada wartawan, Jumat (16/8).

RD juga mengakui dalam tiga gelombang seleksi, Indonesia U-23 belum menemukan solusi lemahnya penyelesaian akhir. "Dari seleksi gelombang I sampai III penyelesaian akhir masih bermasalah," ungkapnya. (abu/jpnn)

BACA JUGA: Langsung Lawan Sleman Hari Ini

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Latihan Perdana Tanpa Foday dan Fandy


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler