jpnn.com - SORONG – Cuaca buruk di wilayah udara Kota Sorong, Selasa (16/2) kemarin, membuat pendaratan di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) sempat mengalami gangguan.
Hujan lebat dan jarak pandang yang pendek, membuat setidaknya dua pesawat yang akan mendarat kesulitan. Wings Air misalnya. Pesawat dari Fakfak yang sudah sejak pukul 08.00 WIT berada di langit Sorong itu harus melakukan percobaan beberapa kali dan sempat menunggu hingga cuaca memungkinkan untuk melakukan landing alias pendaratan.
BACA JUGA: Distribusi Air PDAM pun Akhirnya Digilir
Kepala seksi Keamanan Penerbangan Bandara DEO Sorong, Sigit Buntara membenarkan hal itu. Kabut tebal membuat jarak pandang pilot rendah sehingga sulit melakukan pendaratan. Terlebih kondisi hujan lebat yang juga membuat pilot mengandalkan komunikasi dengan ATC.
Sempat menunggu dengan berputar di atas bandara, pesawat dari Fakfak tersebut akhirnya bisa mendarat dengan mulus setelah cuaca membaik dan jarak pandang memungkinkan. "Kalau berapa lamanya saya kurang tahu, tapi memang sempat putar-putar di atas sambil menunggu cuaca membaik, karena sulit landing akibat cuaca buruk,”kata Sigit, seperti dikutip dari Radar Sorong, Rabu (17/2).
BACA JUGA: Honorer K2 Sabar Menunggu Jokowi
Hujan lebat disertai mendung juga menyebabkan cuaca buruk di bandara Manokwari. Pesawat Garuda yang mengangkut penumpang tujuan Manokwari terpaksa putar balik ke Bandara DEO Sorong. Sebelumnya, pesawat tersebut take off sekitar pukul 09.00 WIT, dan lepas landas dengan mulus.
Setibanya di Bandara Manokwari, pesawat sempat melakukan percobaan pendaratan tetapi dikarenakan cuaca buruk dengan jarak pandang rendah, sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara DEO. Pilot tak ingin mengambil risiko dengan memaksakan pendaratan dalam kondisi jarak pandang yang tidak memungkinkan.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Penjual 78 Burung Langka
Setibanya di Bandara DEO Sorong, pesawat landing dengan mulus. Karena cuaca di sekitar bandara yang membaik dari sebelumnya. Cuaca membaik setelah curah hujan berkurang dan kabut yang juga mulai berkurang.
Sigit mengatakan, akibat cuaca kurang mendukung, pihaknya mengaktifkan instrument landing untuk membantu proses pendaratan pesawat. "Secara umum aktivitas penerbangan, instrument landing kami sudah siap untuk membantu pendaratan, pesawat lancar,”ungkap Sigit.
Ia menyebutkan kondisi yang dialami pesawat Wings dan Garuda hanya terjadi saat pagi hari. Menjelang siang, saat hujan reda dan cuaca membaik, aktivitas take off dan landing pesawat kembali normal. Aktifitas penerbangan, seperti di terminal juga lancar, hingga sore hari saat aktivitas penerbangan di tutup. Penumpang pesawat Garuda yang kembali di Sorong diistirahatkan di ruang tunggu terminal bandara. Sedangkan pesawat Wings kembali terbang menuju Fakfak. (reg/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Tebing Cantik Melasti Mulai Terkikis
Redaktur : Tim Redaksi