JAKARTA—PT Garuda Indonesia menyatakan kesiapannya bersaing melalui Initial Public Offering (IPO). Saham perusahaan tersebut akan ditawarkan di bursa pada kuartal III tahun ini"Kita sudah dekati underwriter (pelaksana emisi,red) baik dari dalam maupun luar negeri," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, di Jakarta, Rabu (17/3).
Namun, pihaknya belum bisa mengungkapkan kepada publik para calon underwriter tersebut
BACA JUGA: Juni, Garuda Terbang Lagi ke Amsterdam
Emirsyah menjelaskan, Garuda menargetkan dana sekitar US$ 300 juta dalam proses IPO tersebutNamun, Garuda akan membatasi kepemilikan saham publik hanya sebesar 40 persen
BACA JUGA: PTSP Ditargetkan di Seluruh Provinsi Tahun Ini
Kepemilikan saham itu termasuk oleh PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan PT Pertamina yang mencapai 14 persenBACA JUGA: Kunjungan Obama Bisa Ubah Imej Indonesia
Kami akan buffer sampai sekitar 40 persen saja," ungkapnya.Sebagian dana hasil IPO tersebut, akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex), seperti mendatangkan 24 pesawat baru, pengembangan teknologi informasi, dan rute baruTahun ini, Garuda menganggarkan dana sekitar US$ 100 juta untuk belanja modalSebagian besar dana capex diambil dari kas internal.
Sebelumnya, maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah resmi mendapatkan predikat bintang empat versi Skytrax dalam hal kualitas pelayanan penerbangan internasionalUntuk mencapai target bintang lima pada 2014, tahun ini Garuda siap menerapkan sistem initial public offering (IPO) alias go public atau penawaran saham perdana ke publik.
Diharapkan, dengan IPO bisa diperoleh tambahan modal untuk investasi dan pengembangan usahaTak hanya itu, dengan IPO, perusahaan bisa lebih transparan dan profesional mengingat pemegang sahamnya adalah masyarakat(lev/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Cetak Laba Rp1 Triliun
Redaktur : Soetomo Samsu