Garudafood Bina Bibit Unggul Sepakbola Indonesia

Senin, 25 Maret 2019 – 17:39 WIB
Ferry Haryanto Direktur Marketing PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk berbincang dengan tim Salfas Soccer yang berhasil meraih peringkat ke-2 Liga Kompas Kacang Garuda (LKG) U-14 musim 2018–2019 di GOR Ciracas, Jakarta (24/3).

jpnn.com, JAKARTA - Liga Kompas Kacang Garuda (LKG) U-14 musim 2018-2019 telah memasuki pekan terakhir pada Minggu (24/3) sejak dibuka pada September tahun lalu. Pada kegiatan ini digelar dua laga penentuan juara dan laga 44 bintang muda di Stadion GOR Ciracas, Jakarta.

Sebanyak 44 pemain terbaik yang terpilih dari 16 tim peserta Liga Kompas Kacang Garuda U-14 akan dibentuk menjadi empat tim dan menjalani dua pertandingan.

BACA JUGA: Melalui Dongeng, GarudaFood Edukasi mengenai Pentingnya Keamanan Pangan

Penutupan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018-2019 ini dihadiri Ferry Haryanto Direktur Marketing PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Raden Isnanta Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ratu Tisha Sekjen PSSI, Ninuk Mardiana Pambudi, Pemimpin Redaksi Harian Kompas dan Adi Prinantyo Direktur LKG U-14.

Selain laga bintang muda, pekan terakhir juga menentukan pemenang LKG-U14, pada musim kali ini Bina Taruna berhasil meraih posisi sebagai Pemenang di Peringkat ke-1, Salfas Soccer berada di peringkat ke-2 dan Lagunan Soccer School di peringkat ke-3.

BACA JUGA: Menteri Amran Sulaiman Ajak Petani Ciamis Terus Sebar Bibit Unggul

BACA JUGA: Kinerja Wasit Jadi Perhatian Utama Tim Ad Hoc Intergritas PSSI

“Setiap akhir musim, kami akan memilih 44 pemain terbaik dari berbagai posisi. Laga pada pekan terakhir akan menjadi dasar bagi pemandu bakat untuk menentukan 24 pemain terbaik yang akan menjalani seleksi dan dipangkas lagi menjadi 18 pemain. Ke-18 pemain itu akan mewakili Liga Kompas Kacang Garuda di Gothia Cup, yang digelar di Swedia, Agustus mendatang,” kata Adi.

BACA JUGA: GarudaFood Ajak Ratusan Siswa SD Aktif fi Berbagai Kegiatan Kesenian

Ninuk menambahkan, Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018-2019 sudah berjalan selama sembilan tahun dan pada Agustus mendatang akan memasuki usia ke-10. Liga ini merupakan bukti kesungguhan Harian Kompas untuk ikut berkontribusi memajukan persepakbolaan nasional, terutama pada usia remaja.

"Alumni Liga Kompas sudah terbukti ikut memperkuat tim nasional U-22, timnas U-19, dan timnas U-16 di berbagai ajang. Terima kasih kepada semua pihak, terutama Kacang Garuda dan para sponsor lainnya yang turut mendukung pembinaan sepak bola usia muda,” terangnya.

Sementara Ferry menyatakan ikut bangga bekerja sama dengan Liga Kompas untuk mendukung pembinaan sepak bola usia muda. Apalagi setelah mengetahui, terdapat 11 pemain yang sudah dipanggil ikut seleksi timnas U-15, timnas U-16, dan dipanggil bergabung ke tim U-16 dari beberapa klub Liga 1, saat Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018-2019 belum berakhir.

Ini menandakan pembinaan sepak bola usia remaja yang dilakukan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018-2019 berhasil mencetak pemain muda berkualitas unggul.

"Kacang Garuda akan terus mendukung pembinaan sepak bola Indonesia karena hal itu sesuai tagline kami "Jangan nonton bola, tanpa Kacang Garuda" ujar Ferry.

Liga Kompas Kacang Garuda diikuti oleh 16 sekolah sepak bola (SSB) di seluruh wilayah Jabodetabek. Setiap SSB mengikutsertakan minimal 25 pemain berusia 13 tahun dan 14 tahun. Lima SSB pada pertingkat terbawah akan terdegradasi. Di sisi lain, terdapat 44 SSB yang mendaftar untuk mengikuti babak play off guna menjadi peserta baru Liga Kompas musim 2019-2020.

BACA JUGA: Ada Exco yang Tidak Tahu Gusti Randa jadi Plt Ketum PSSI

Kacang Garuda sebagai brand pioneer PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk merupakan Indonesia Heritage Peanut dengan jargon “Jangan Nonton Bola, Tanpa Kacang Garuda” telah menemani masyarakat Indonesia lebih dari 30 tahun lamanya, berkomitmen untuk turut serta berkontribusi memberikan dukungan melalui program Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 dengan harapan dapat memberikan kebermanfaatan dalam melahirkan generasi muda yang berbakat di bidang sepakbola melalui pembinaan sepakbola usia dini. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Jaring Bibit Generasi Unggul di Sejumlah PTN Ternama


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler