jpnn.com - BATAM KOTA- Wakil Walikota (Wawako) Batam, Rudi mengatakan akan memanggil Kepala Pertamina untuk membahas kelangkaan gas elpiji 3 kg di wilayah itu.
"Kami akan mengundang Kepala Pertamina untuk mendudukan permasalahan ini, apa solusinya,"ujar Rudi ditemui di Gedung Lembaga Adat Melayu (Lam) Kota Batam, Senin (28/10).
BACA JUGA: Sungai Meluap, 3.000 Rumah Kebanjiran
Pemko akan menanyakan langsung pendistribusian yang dilakukan pertamina hingga terjadi kelangkaan. Apakah kelangkaan gas di lapangan itu terjadi karena kurangnya pendistribusian atau hal lain.
Menurut Rudi, kelangkaan gas molen menjadi persoalan klasik dan terus berulang dan tidak selesai. Walapun pihak Pertamina sudah menambah kuota pendistribusian gas sebesar 6,62 persen."Namun teap saja langka, saya tidak tau persoalannya apa, makanya besok (hari ini) kita bicarakan,"katanya.
BACA JUGA: Gubernur Jatim Tolak Inpres Upah Buruh
Bereda r di lapangan, jika gas molen itu ditimbun agar harga jualnya tinggi. Biasa harganya Rp15 ribu bisa dijual Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per tabungnya. Karena langka, warga mau tidak mau membeli gas tersebut.
Karena permsalahan itu, pertamina perlu melakukan kajian seperti apa solusinya." Apakah pendistribusian gas tersebut langsung ke alamat dan nama dituju sesui dengan data konversi mitan ke gas atau seperti apa," pungkas politisi Partai Demokrat itu.(hgt/fuz/jpnn)
BACA JUGA: Buruh Tuntut UMP Rp 2,3 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Poltabes Bandung Bakal Kawal Debt Collector
Redaktur : Tim Redaksi