jpnn.com, JAKARTA - Dua Jenderal Purnawiran TNI masuk di jajaran pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mereka adalah Moeldoko yang dilantik sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan dan Agum Gumelar sebagai Anggota Wantimpres.
“Saya yakin apa yang dipilih Presiden Jokowi sudah tepat dan sesuai dengan kapasitas dan tantangan tugas yang dihadapi nanti. Pengalaman dan prestasi mereka (Moeldoko-Agum-red) tidak perlu diragukan, baik di TNI, menteri dan jabatan lainnya. Saya yakin kedua senior saya ini dapat memberikan saran-saran terbaik buat pemerintah, khususnya di tahun politik ini,” ujar Gatot kepada wartawan, Kamis (18/1/201).
BACA JUGA: Wantimpres Puji DPD Dalam Penyelesaian Masalah Gas di Sumut
Menurut Gatot, setelah pensiun nanti dirinya siap memberikan saran-saran terbaik kepada pemerintah sesuai kapasitasnya.
Untuk membangun bangsa yang lebih baik, Gatot mengatakan sebagai prajurit yang cinta tanah air, ia siap memberikan saran-saran sesuai dengan kapasitasnya tanpa mengenal waktu.
BACA JUGA: Moeldoko Bangun Rabu Dini Hari, Ada Pesan WA dari Jokowi
“Pastinya, saya akan memberikan saran-saran sesuai dengan kapasitasnya. Jangan cuman saran suruh bertempur pada saat pensiun pun, saya siap membela NKRI,” tegas Gatot.
Tak hanya itu, Gatot juga menilai tepat pelantikan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Yuyu menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Panglima TNI.
BACA JUGA: Gerindra Incar Putra KH Maimun Zubair, PPP Ingin Gatot
Selain menitik karirnya dari bawah, kata Gatot, Yuyuk berhasil menjabat posisi strategis di AU. “Yuyu lama bersama-sama dengan saya sejak menjabat panglima operasional pertahanan udara yang memang di bawah kendalinya. Saya bangga,” katanya.
Gatot yakin kepemimpinan Marsekal Yuyu mampu mengawal pemerintahan Jokowi, dan menjadi kebangkitan baru bagi prajurit TNI AU baik itu dari persenjataan maupun kesejahteraan prajurit.
“Tanpa saya pesan, Marsekal Yuyu akan melaksanakan tugas dengan profesional. Saya tidak ragu kepadanya,” ujarnya.
Jenderal bintang empat ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk tak mendengarkan berita negatif dan jangan mau diadu-domba seperti binatang di tahun politik ini.
“Sebaiknya kondisi yang sulit seperti ini kita bergandengan tangan bersama membangun bangsa dan negara. Kalau memilih pemimpin, baik gubernur, bupati, wali kota sampai presiden berdoalah. Pilih sesuai hati nurani. Jangan terpecah belah,” pesan Gatot di tahun politik ini.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot Minta Masyarakat Tak Lupakan Ajaran Gus Dur
Redaktur & Reporter : Friederich