jpnn.com, JAKARTA - Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri Sewindu Haul Gus Dur di Ciganjur Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Mantan Panglima TNI itu memakai baju koko putih dan langsung mengikuti tahlilan.
BACA JUGA: Indikasi Buruknya Komunikasi Presiden dengan Jenderal Gatot?
Duduk di barisan depan bersama Ketua Pantia Sewindu Haul yang juga putri Gus Dur, Yenny Wahid, KH Mustofa Bisri, dan Ketua PBNU, Said Aqil Siradz dan tamu undangan lainnya.
Gatot tampak khusyuk mengikuti tahlilan yang dipimpin oleh Kiai Husein Muhammad, dan Syeh Abdul Mazid dari Mesir. Tahlil ini adalah sebagai bentuk doa kepada almarhum Presiden Indonesia ke 4.
BACA JUGA: Ini Kata Pengamat Militer soal Mutasi Perwira Tinggi TNI
Haul ini dihadiri ribuan santri dari berbagai daerah. Ketua panitia, Yenny Wahid mengatakan tema Haul 'Semua Demi Bangsa dan Negara' dipilih sebagai bahan refleksi untuk semua elemen bangsa.
Persepektif dan pilihan poltik siapa pun boleh saja berbeda. Sebagaimana agama, suku dan ras juga tidak semua sama.
BACA JUGA: Marsekal Hadi Dinilai Melecehkan Panglima TNI Lama
"Namun, semuanya tetap harus disatukan oleh keinginan membangun bangsa, bukan hanya memenangkan kepentingan pribadi dan golongan saja," ujarnya.
Dalam sambutannyaa, Yenny menyapa satu per satu tamu undangan, salah satunya adalah Jenderal Gatot.
Dia mengatakan Jenderal Gatot sangat akrab dengan para kiai yang kerap mondar-mandir dari satu pesantren ke pesantren lain.
"Setelah tidak lagi jadi Panglima boleh juga jadi santri," kata Yenny.
Sementara dalam testimoninya Jenderal Gatot mengaku bangga bisa hadir di Haul Sewindu bapak bangsa.
Menurutnya, Gus Dur adalah putra terbaik bangsa yang lahir dari dua tokoh yang juga Pahlawan Nasional Wahid Hasyim dan Hasyim Ansari.
"Bapaknya Gus Dur lah yang mempersatukan bangsa. Jadi kemampuan hebat Gus Dur ini karena memang ayahnya," kata Gatot.
Gatot pun mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang ajaran-ajaran dan jasa pengabdian Gus Dur sepanjang hidupnya.
"Keyakinan beliau kepada Islam sangat menginsiprasi berbagai kalangan terutama tokoh-tokoh agama. Beliau juga menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai tiang utama," tegasnya.
Momentum Haul ini, Gatot mengajak semua untuk bersyukur karena Indonesia memiliki sosok Gus Dur sebagai bapak dan guru bangsa Indonesia.
"Semoga Haul ini kata Gatot menjadi momentum untuk semakin sadar bahwa kemajemukan adalah keniscayaan yang melekat kepada bangsa Indonesia dan akan terus melekat erat di NKRI," ujarnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Alasan Mendasar Panglima TNI Ubah SK Jenderal Gatot
Redaktur & Reporter : Natalia