Gatot Duga TNI Disusupi PKI, Ferdinand Malah Bilang Begini

Rabu, 29 September 2021 – 05:59 WIB
Ilustrasi - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean ikut menyoroti pernyataan kontroversi mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo yang menduga TNI telah disusupi pendukung PKI.

Menurut Ferdinand, pernyataan-pernyataan Gatot terkait isu PKI tak perlu ditanggapi.

BACA JUGA: Kapitra Sentil Gatot Nurmantyo yang Menuding TNI Disusupi PKI

Mantan politikus Partai Demokrat ini menyatakan demikian, karena menilai pernyataan Gatot sama sekali tidak penting bagi Indonesia.

"Sudahlah, enggak usah direspons berlebihan itu si Gatot dengan isu PKI-nya."

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Vs Letjen Dudung, Aziz FPI: Pancasila Harga Mati, PKI Tetap Mati

"Saya kira enggak penting sama sekali," ujar Ferdinand dalam keterangannya, Rabu (29/9).

Menurut Ferdinand lebih baik bangsa ini fokus menghadapi berbagai permasalahan yang ada saat ini.

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Tuding TNI Disusupi PKI, Letjen Dudung Beri Jawaban Menohok

Di antaranya, pemulihan perekonomian bangsa yang sebelumnya terpuruk akibat virus mematikan COVID-19.

"Masih ada hal lain yang lebih penting untuk dibahas," ucapnya.

Ferdinand juga menyatakan hal senada lewat kicauannya di media sosial Twitter.

Mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya menduga TNI telah disusupi pendukung PKI.

Gatot menyatakan hal tersebut menyusul hilangnya patung Soeharto dkk di Markas Kostrad.

"Saya mendapat informasi walau bagaimanapun saya mantan Pangkostrad, baru akhir-akhir ini disampaikan bahwa diorama bukan hanya patung Pak Harto, patung Pak Sarwo Edhie, sama Pak Nasution, tetapi juga tujuh pahlawan revolusi sudah tidak ada di sana, dan khusus di ruangan Pak Harto mencerminkan penumpasan pemberontakan G30SPKI dikendalikan oleh Pak Harto di markasnya," kata Gatot pada acara webinar yang berjudul 'TNI Vs PKI' pada Minggu (26/9) kemarin

Menanggapi hal tersebut Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menganggap tuduhan Gatot itu merupakan fitnah keji.

Dia mengatakan patung-patung tersebut diambil oleh penggagasnya, yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution.

Dudung mengaku menghargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya.

Sementara terkait foto-foto peristiwa serta barang milik Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto saat peristiwa 1965, Dudung menyebut masih tersimpan dengan baik di Museum Dharma Bakti.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler